Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar, lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki “kumis” yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Banyak jenis lele yang merupakan ikan konsumsi yang disukai orang. Sebagian jenis lele telah dibiakkan orang, tetapi kebanyakan spesiesnya ditangkap dari populasi liar di alam.
Lele dumbo yang populer sebagai ikan ternak, sebetulnya adalah jenis asing yang didatangkan (diintroduksi) dari Afrika. Lele dikembang biakkan di Indonesia untuk konsumsi dan juga untuk menjaga kualitas air yang tercemar. Seringkali lele ditaruh di tempat-tempat yang tercemar karena bisa menghilangkan kotoran-kotoran. Lele yang ditaruh di tempat-tempat yang kotor harus diberok terlebih dahulu sebelum siap untuk dikonsumsi. Diberok itu ialah maksudnya dipelihara pada air yang mengalir selama beberapa hari dengan maksud untuk membersihkannya.
Kadang kala lele juga ditaruh di sawah karena memakan hama-hama yang berada di sawah. Lele sering pula ditaruh di kolam-kolam atau tempat-tempat air tergenang lainnya untuk menanggulangi tumbuhnya jentik-jentik nyamuk. Di seluruh dunia ikan lele didapatkan dengan cara ditangkap maupun dibudidayakan.
Penilaian terhadap rasa dari daging ikan ini bervariasi, ada yang menganggapnya memiliki rasa yang luar biasa, ada yang menganggapnya tidak memiliki rasa yang kuat. Ikan lele dimasak dengan berbagai cara. Di Eropa ikan ini dimasak dengan cara yang sama dengan ikan mas namun di Amerika Serikat ikan ini dibalut dengan tepung dan digoreng. Budi daya ikan lele mungkin bisa menjadi salah satu alternatif pilihan jika ingin menjalankan sebuah bisnis. Sebab, banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari budi daya ikan lele. Maka langkah awal yang perlu kita lakukan untuk budidaya adalah :
1. Persiapan Kolam
Jika menggunakan kolam baru, gunakan pupuk yang terbuat dari kotoran, kapur, dan lain-lain untuk membuat dasar kolam menjadi subur. Isi kolam dengan air tawar yang kedalamannya hanya 60 cm atau 90 cm. Cara budidaya ikan lele menggunakan kolam tanah tidaklah mudah. Setidaknya harus ada proses pengeringan tanah yang berfungsi untuk mematikan mikroorganisme yang ada di dalamnya.
2. Pemilihan Benih Unggul
Indukan menjadi faktor yang berpengaruh dalam pemilihan bibit hewan jenis apapun tidak terkecuali lele. Jika bibit ikan lele berasal dari indukan yang unggul, maka sudah pasti anakannya pun mewarisi sifat genetik induknya. Bibit Dalam Kondisi Sehat Bibit ikan lele yang sehat ditandai dengan gerakannya yang gesit, warna kulit mengkilap, tubuh proporsional, tidak menggantung, bebas cacat atau luka dan sungut berwarna cerah.
Salah satu ciri-ciri bibit lele yang berkualitas adalah bibit lele selalu berada pada dasar kolam, gerakannya naik turun dari atas ke bawah dan di permukaan kolam tidak ada yang menggantung
3. Penebaran Benih
Usahakan untuk menyesuaikan iklim antara wadah lele sebelumnya dengan air kolam yang baru. Biarkan benih-benih menyesuaikan diri selama 15 menitan sampai keluar dengan sendirinya dari dalam wadah, bisa jerigen atau ember. Kemudian, bukalah wadah agar semua ikan dapat keluar sendiri. Apabila benih berasal dari pengusahaan sendiri (mengawinkan sendiri) tidak perlu dilakukan penyesuaian suhu. Benih-benih lele yang masih kecil tentu sangat sensitif, maka cara menebar benih ke dalam kolam pun tidak boleh sembarangan.
4. Pemilihan Pakan
Anda bisa membeli ikan yang tidak layak konsumsi dari pelelangan ikan. Atau jika sulit mendapatkannya, bisa membuat pakan tambahan dari belatung dan ampas tahu. Selain itu, keong dan limbah ayam bisa diberikan, tapi perlu diolah terlebih dahulu. Bisa juga dengan membuat pakan alternatif agar lebih hemat biaya.
Pakan alternatif yang dapat digunakan untuk ternak ikan lele yaitu azolla. Tumbuhan azzola merupakan tumbuhan yang sangat baik sebagai saluran irigasi yang berada di area pinggir kolam sehingga membuat tanah lembab. banyak dicari oleh para peternak ikan yang khusus untuk ikan lele sebagai alternatif pakan tambahan yang murah.
Baca Juga :
Sukses Budidaya Ikan Gurame (klik disini)
5. Perawatan
Agar perkembangannya stabil, lakukan cara merawat ikan lele berupa pemberian makanan 2 kali dalam sehari. Saat usia ini anda tetap harus memperhatikan airnya,bersihkan kolam jika airnya sudah kotor. Atau bisa menyimpan 50 % dan mengganti dengan air baru, agar kondisi air tetap sehat dan bersih. Air yang digunakan di dalam kolam lele, tidak disarankan untuk diganti sebelum masa panen. Kondisi air pun harus tenang dan tergenang. Hindari melakukan pengurasan air dengan cara sirkulasi karena berpotensi mengurangi kestabilan pH kolam.
SALAM ORGANIK !!!