Tanah merupakan lapisan teratas bumi yang paling mudah terjangkau. Indonesia memiliki jenis tanah beragam yang dibedakan berdasarkan karakteristik dan proses pembentukannya.

Tanah yang subur dan masuk kategori baik sebagai media tanam adalah tanah dengan persentase komponen yang tepat, yakni memiliki 50 persen mineral, 25 persen air dan 5 persen bahan organik. Berikut rangkuman lima jenis tanah yang ada di Indonesia :

• Tanah regosol

Tanah regosol merupakan hasil endapan abu vulkanik baru bertekstur butiran kasar. Biasnya tanah regosol terdapat di sekitar lereng gunung berapi. Salah satu tanaman yang cocok di tanah ini adalah tanaman palawija. Tanah regosol tersebar di Jawa, Sumatra, dan Nusa Tenggara.

• Tanah litosol

Tanah litosol memiliki kedalaman yang dangkal dan peka terhadap erosi, serta mempunyai lapisan bumi yang tipis, dan hanya mempunyai ketebalan kurang lebih mencapai 45 sentimeter. Jenis tanah litosol terdapat di Sumatra, Jawa Timur, Jawa Tengah, Nusa Tenggara, Maluku Selatan, dan Papua.

• Tanah latosol

Jenis tanah ini berwarna merah hingga kuning, tekstur lembung, dan bersifat tidak terlalu subur karena kandungan zat besi dan alumunium yang tinggi. Tanah latosol berada di wilayah di Jawa, Sumatra, Bali dan Sulawesi.

• Tanah grumosol

Tanah grumosol terbentuk dari batuan kapur dan tuffa vulkanik. Jenis tanah ini tidak cocok untuk media tanam tumbuhan karena teksturnya kering, dan mudah pecah ketika musim kemarau serta berwarna hitam. Tanah grumusol cocok untuk rerumputan dan banyak ditemui di Jawa, Sumatra Barat dan Nusa Tenggara Timur.

• Tanah aluvial

Tanah aluvial terbentuk dari material halus yang diendapkan di aliran sungai. Kesuburan tanah alluvial tergantung pada sumber bahan asal aliran sungai, namun biasanya memiliki kandungan hara yang tinggi. Tanah ini cocok untuk tanaman padi, tebu, kelapa dan buah-buahan. Sebarannya ada di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Papua.

KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS (KLIK SINI)

BACA JUGA DISINI : Manfaat Buah Leci untuk Kesehatan Tubuh (KLIK SINII)