Azolla merupakan tanaman paku air yang hidup di perairan, tanaman ini sering dijumpai di lahan yang tergenang air dan juga lahan lahan pertanian yang tergenang air terutama di lahan pesawahan.
Mungkin belum banyak yang mengenal tanaman paku air ini, kebanyakan petani seringkali menganggap tanaman ini sebagai gulma sehingga akan disingkirkan.
Padahal tanaman azolla ini bisa dimanfaatkan sebagai pupuk hijau untuk padi karena kemampuannya mengikat langsung nitrogen di udara sehingga azolla mempunyai kandungan hara yang tinggi.
azolla microphylla dimanfaatkan untuk pakan ikan air tawar seperti ikan mujair, ikan mas, lele, juga disukai bebek dan ayam. Penggunaan sebagai pakan ikan air tawar dapat menekan biaya pakan pellet setidaknya 30~60%. Ikan perlu dilatih memakan azolla dengan cara dipuasakan dari pellet selama seharian. Dalam keadaan lapar, maka ikan akhirnya harus memakan apa yang ada selain pellet.
Ikan tentunya lebih menyukai pellet, namun jika pellet dengan sengaja ditahan penggunaannya maka azolla pun dimakan sebagaimana ikan juga memakan daun pepaya, kangkung, ataupun daun singkong.
Di negara – negara seperti Vietnam, Cina, dan India tanaman ini telah di manfaatkan secara optimal oleh para petani disana. Tanaman azolla ternyata mampu untuk menekan penggunaan pupuk urea sampai dengan 65 kg/haloh. Selain itu tanaman ini juga sering di manfaatkan sebagai bahan dasar dari pembuatan pupuk organik. Karena kandungan unsur hara yang cukup lengkap dan penguraian yang tidak memerlukan waktu yang lama.
Meski sudah diperkenalkan dan dipopulerkan sejak awal tahun 1990-an, ternyata belum banyak petani yang memanfaatkan tanaman azolla (Azolla pinnata) untuk usaha taninya.
Padahal manfaat tanaman air yang satu ini cukup banyak, selain bisa untuk pupuk dan media tanaman hias, azolla juga bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak dan ikan.
Baca Juga
Sukses Budidaya Ikan Gurame (klik disini)
Azolla terbukti sangat bagus dimanfaatkan sebagai pakan utama ternak dan ikan karena pada daun azolla (berat kering) mengandung antara lain: Protein sampai dengan 30%, Nitrogen 5%, Magnesium 0,6%, Kalium 4,5%, Kalsium 1%, Fosfor 0,9%, Klorofil 0,5%, Gula 3,5%, Mangaan 0,16%, Karbohidrat 6,5%, Lemak 7,5%, Serat kasar 13%, Vitamin B, B12 serta beta karoten.
Menurut (Haryanto, 2008) pemupukan dengan pupuk buatan yang dikombinasikan dengan azolla dapat meningkatkan produksi sekitar 10-30 % dibandingkan dengan pemupukan dengan pupuk urea pada takaran rekomendasi.
BATAN menambahkan bahwa penggunaan azolla dapat menghemat penggunaan pupuk Nitrogen anorganik sebanyak 25-50 %. Karena kandungan gizi azolla yang cukup tinggi maka baiknya bisa membudidayakan tanaman azolla karena memiliki banyak keuntungan baik dari segi manfaat tanaman itu sendiri maupun dari segi finansial para pelaku pertanian secara garis besar.