Penjelasan
Bebek dikenal sebagai hewan yang memiliki daging dengan tekstur sedang dan sedikit berserat.
Budidaya ternak bebek dibagi menjadi dua. Yakni budidaya ternak bebek petelur dan pedaging. Cara budidaya ternak bebek petelur terbilang lebih kompleks karena melibatkan banyak hal.
Seperti pemeliharaan bibit bebek sejak kecil, pemeliharaan bebek yang lebih lama karena harus bertelur secara berulang, pengaturan suhu kandang demi kualitas telur yang baik, memperhatikan masa kawin bebek, dan masih banyak hal lainnya.
Sedangkan budidaya ternak bebek pedaging lebih sederhana dengan keuntungan yang sedikit lebih banyak dibandingkan bebek petelur. Sehingga lebih mudah dilakukan bagi pemula.
Perlu diketahui pula, ada dua jenis bebek dalam usaha budidaya bebek pedaging. Yakni jenis bebek peking dan hibrida.
Keduanya memiliki tektur daging yang lembut serta terasa lebih gurih. Tak heran jika daging bebek ini laris di pasaran.
Kelebihan Budidaya Ternak Bebek Pedaging
- Tahapan lebih mudah dibandingkan budidaya ternak bebek petelur.
- Masa pertumbuhan bebek yang cepat, yakni hanya 40 hari.
- Pemasaran hasil panen mudah dilakukan karena permintaan yang selalu ada.
- Bagian lain dari daging bebek pun bisa dijual. Seperti bulu yang dijadikan kerajinan, dan kotorannya untuk pupuk maupun pakan lele.
Beberapa hal yang perlu kamu siapkan sebelum memulai usaha ini adalah:
- Mencari pemasok Day Old Duck (DOD) atau bibit bebek yang baru menetas dengan kualitas terpercaya. Dengan ciri tubuh yang tegap, berat bebek sekitar 40 gram, mata yang jernih, bulu bersih, dan bebas penyakit.
- Membuat kandang box untuk DOD dan kandang besar untuk bebek dewasa. Kandang bebek dewasa bisa berbentuk panggung (bertingkat), kandang lantai, atau gabungan dari keduanya. Suhu kandang yang disarankan sekitar 30 hingga 40 derajat Celcius dengan cahaya yang cukup.
- Memutuskan pemilihan dan membeli pakan, jerami untuk kandang, vitamin, antibiotik, cairan disinfektan kandang dan peralatan tambahan untuk pemeliharaan bebek.
- Menyiapkan pemanas untuk kandang box DOD.
- Membersihkan kandang dengan cairan disinfektan untuk sterilisasi kandang.
- Mencari pengepul yang akan memasarkan bebek hasil panen.
Baca juga :
sukses budidaya ikan gurame ( klik disini)
Cara Budidaya Ternak Bebek Pedaging
Berikut ini cara dan tahapan dalam beternak bebek pedaging yang harus dipahami dan diketahui kita semua apabila ingin beternak bebek pedaging , yakni sebagai berikut:
1. Persiapkan Kandang
- Sebelum DOD datang dan dimasukkan ke kandang box, pastikan dulu pemanas sudah berfungsi dengan suhu yang diinginkan. Serta atur letak tempat pakan dan minum. Kandang yang bersih diwajibkan untuk menjaga kesehatan DOD.
2. Sortir DOD
- Pemesanan DOD paling sedikit adalah 100 ekor. Dari jumlah ini, terkadang ada beberapa di antaranya yang cacat, sehingga harus disortir atau dipisahkan dari DOD berkualitas. DOD yang cacat secara fisik tetap bisa kamu pelihara, namun bedakan kandangnya dengan yang tidak cacat.
3. Beri Larutan Gula
- Saat DOD baru tinggal di kandang box, berikan minuman berupa larutan gula merah selama satu jam ke depan. Setelah itu, ganti minuman dengan air putih yang dicampur vitamin untuk merangsang nafsu makan bebek. Satu jam kemudian, baru berikan pakan sedikit demi sedikit.
4. Pemberian Pakan dan Pemindahan Kandang
- Frekuensi pemberian pakan bergantung pada umur bebek. Saat bebek berumur 1-14 hari, berikan pakan yang dicampur dengan sedikit air sebanyak 5 kali sehari. Dengan melihat kesehatan bebek, perlahan turunkan suhu pemanas atau melepasnya secara total.
- Saat bebek berusia 15-20 hari, ukurannya akan membesar dan siap dipindahkan ke kandang besar. Berikan pakan jenis grower yang lebih bertekstur. Campur dengan sedikit air dan berikan 3 kali sehari.
- Pastikan selalu ada air minum di area kandang, dan berikan obat anti stres saat bebek beumur 20 hari. Jerami pada kandang bebek dewasa juga tak boleh kurang, agar kelembaban terjaga. Lakukan pemeliharaan ini hingga bebek berusia 31-35 hari.
5. Masa Panen
- Saat bebek berusia 35 hari, mulai lah pilih bebek yang layak panen. Golongkan berdasarkan kualitas dan ukurannya. Bebek yang siap panen memiliki bobot antara 1,5-2kg per ekornya. Setelah bebek selesai dipanen, kosongkan dan bersihkan kandang untuk masa budidaya ternak bebek yang selanjutnya.
Untuk memepercepat pertumbuhan, ternak juga memerlukan asupan tambahan, nah kami punya solusinya yaitu Ranica MSG 3.
Apa sih Ranica MSG 3 itu?
RANICA (Racikan Organik Cair) MSG 3 merupakan sebuah racikan organik yang digunakan untuk peternakan dan perikanan, dibuat dari bahan-bahan organik sehingga baik untuk ternak. Bakteri yang terkandung di dalam RANICA MSG 3 merupakan bakteri baik keturunan ketiga (EM 3) yang di kembangbiakan sesuai dengan keadaan tropis di Indonesia . RANICA MSG 3 berbahan dasar organik sehingga aman untuk ternak dan ikan serta untuk keberlanjutan alam.
Ranica ini dapat digunakan untuk membuat pakan fermentasi agar lebih hemat dalam pemberian pakan.
Berikut ini cara membuat pakan fermentasi dengan Ranica MSG 3
- Bahan baku pakan (limbah sayuran, limbah pertanian, rumput dll) bisa menggunakan salah satu atau campur, sebanyak 20 kg dicacah menjadi ukuran kecil sekitar 4 cm
- Siapkan larutan fermentasi 10 ml RANICA MSG 3 ditambah 1 liter air bersih
- Siapkan 2,5 kg bekatul
- Campurkan ke semua bahan menjadi satu dan aduk rata
- Tutup tempat pembuatan dan diamkan selama 3 jam
- Apabila sudah jadi bisa langsung diberikan ke ternak
- *Catatan khusus untuk fermentasi menggunakan eceng gondok diamkan selama 3 hari.
Demikian Artikel ini kami buat, semoga bisa bermanfaat terutama bagi anda yang akan beternak bebek pedaging