Blueberry dikelompokkan ke dalam bagian Cyanococcus dari genius Vaccinium. Beberapa tanaman lain dari genus Vaccinium juga memliki produksi berwarna biru yang mirip dengan blueberry ini yang disebut bilberry di Eropa. Akan tetapi bluberry sendiri merupakan tanaman asli dari Amerika Utara.
Mereka juga tumbuh dibelahan bumi selatan, tepatnya di Australia, Selandia Baru, dan negara-negara Amerika Selatan. Blueberry diharapkan menjadi buah kecil yang paling dicari di pasar Amerika. Sebanyak 50% blueberry tumbuh untuk pasar Amerika dan sedangkan di Kanada sendiri sekitar 25%. Blueberry merupakan tanaman yang pertumbuhannya paling muda, tetapi pembudidayaannya jauh beda dengan buah – buah lain kebanyakkan.
Blueberry merupakan buah yang paling dicintai oleh burung dan satwa liar lainnya seperti rusa, beruang, bebek, dll. Jenis Berries ini memberikan sumber makanan kepada satwa liar selama musim periode panjang untuk makanan.
Terkadang burung menjadi hama tersendiri untuk blueberry. Akan tetapi tukang kebun tak habis pikir akalnya. Mereka menggunakan layar kelambu untuk menutupi semak-semak blueberry. Hal ini dimaksudkan agar nafsu makan burung dapat terkendali.
Tanaman Blueberry termasuk tanaman semak, memiliki ukuran mulai dari 10 cm hingga 4 m. Spesies paling kecil dikenal dengan sebutan “bluberry semak rendah” (sama dengan “liar”) dan spesies terbesar ialah “blueberry semak tinggi”. Daunnya biasanya berganti atau hijau sepanjang tahun, ovate hingga lanceolate, dan panjangnya 1-8 cm dengan lebar 0.5-3.5 cm. Bunganya memiliki bentuk bel, putih, merah atau merah muda pucat, kadang-kadang kehijau-hijauan. Ada banyak sekali spesies Vaccinium yang terdapat di dunia ini termasuk yang dapat ditanam di Indonesia, diantaranya:
- Vaccinium angustifolium (Blueberry Semak Rendah)
- Vaccinium darrowii (Blueberry Semak Tinggi Selatan)
- Vaccinium boreale (Blueberry Utara)
- Vaccinium corymbosum (Blueberry Semak Tinggi Utara)
- Vaccinium caesariense (Blueberry New Jersey)
- Vaccinium elliottii (Blueberry Elliott)
- Vaccinium hirsutum (Blueberry Berbulu)
- Vaccinium formosum (Blueberry Selatan)
- Vaccinium fuscatum (Blueberry Semak Tinggi Hitam; sin. V. atrococcum)
- Vaccinium myrtilloides (Blueberry Kanada)
- Vaccinium pallidum (Blueberry Tanah Gersang)
- Vaccinium tenellum (Blueberry Selatan)
- Vaccinium simulatum (Blueberry Semak Tinggi Dataran Tinggi)
- Vaccinium virgatum (Blueberry Mata Kelinci; sin. V. ashei)
- Beberapa spesies berbuah biru Vaccinium:
- Vaccinium koreanum
- Vaccinium myrsinites (Blueberry Daun Hijau)
Berikut ini langkah-langkah budidaya blueberry
Syarat tumbuh blueberry
Sebaiknya tempat budidaya terkena sinar matahari secara penuh dan tanah atau media tanam memiliki sistem drainase yang baik. Tanaman blueberry akan tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki pH sekitar 4,5—4,8.
Persiapan bibit blueberry
Bibit blueberry dapat diperoleh dengan cara membelinya di toko pertanian atau tanaman. Di Indonesia, harga bibit dan tanaman blueberry cukup mahal.
Menyemai dan menanam blueberry di pot
Siapkan media semai berupa cocopeat atau tanah nonkompos, tanah merah, dan tanah berpasir. Pastikan media tanamnya memiliki pH 4—5, karena jika pH lebih dari 5,5 tanaman blueberry tidak dapat tumbuh.
Karena itu, untuk menjaga keasaman media tanam dapat dilakukan penyiraman dengan menggunakan campuran 1 sendok makan cuka (vinegar) ditambah dengan 5 liter air atau dengan menaburkan bubuk kopi di atas media tanam. Persiapan media semai ini dapat dilakukan 3—5 hari sebelum bibit ditanam.
Setelah itu, semai biji blueberry dengan pot kecil atau potongan botol. Tunggu hingga bibit blueberry mencapai ketinggian sekitar 10 cm hingga 15 cm sebelum dipindahkan ke tempat tanam permanen.
Cara merawat blueberry dalam pot
Lakukan pemberian air secara teratur agar tanah tetap lembap. Lakukan pula pemupukan sebanyak dua kali selama masa pertumbuhan dengan dosis 2 ons NPK 12-4-8 dengan jarak sekitar 30 cm melingkar dari pangkal batang. Satu ons ammonia sulfate dapat diberikan jika tanaman terlihat menguning.
Pemupukan lanjutan pada tanaman perlu disesuaikan dengan pertumbuhan ruas daun. Pada tahapan munculnya tunas daun kedua dan ketiga pemupukan NPK 12-4-8 dapat diberikan sebanyak 4 ons. Pada fase kemunculan daun ke 4, 5, 6 dan seterusnya, pupuk diberikan dengan dosis masing-masing 6 ons, 8 ons, dan 10 ons. Setelah muncul buah, sebaiknya buah langsung dilindungi atau dibungkus mengggunakan jaring nilon agar buah tidak dimakan oleh hama burung.
BACA JUGA : Membuat Pupuk Kompos Dari Sampah Organik Menggunakan Punica MSG3 (KLIK DISINI)
Manfaat Blueberry bagi Kesehatan
Beragam nutrisi penting yang terkandung di dalam buah blueberry membuat buah ini baik untuk mencegah berbagai penyakit dan memelihara kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat blueberry bagi kesehatan:
1. Memelihara kesehatan jantung
Blueberry bermanfaat untuk membantu menurunkan kolesterol di dalam darah sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Hal ini dikarenakan blueberry banyak mengandung serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat mencegah penumpukan lemak dan kerusakan di pembuluh darah jantung.
2. Memelihara kesehatan mental dan otak
Mengonsumsi blueberry secara rutin juga bermanfaat untuk mendukung kesehatan otak serta menjaga daya ingat dan konsentrasi. Beberapa studi menyebutkan bahwa konsumsi buah blueberry secara rutin dan disertai pola hidup sehat dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan otak, seperti penyakit Parkinson, stroke, dan demensia.
3. Mencegah penuaan dini
Salah satu manfaat blueberry adalah untuk mencegah penuaan dini. Ini berkat kandungan vitamin C dan antioksidan pada blueberry yang dapat merangsang pembentukan kolagen pada kulit.
Efek ini menjadikan blueberry baik untuk mencegah keriput, memperbaiki tekstur kulit, dan mencegah kerusakan kulit akibat polusi dan paparan sinar matahari.
4. Mengurangi risiko kanker
Kandungan-kandungan nutrisi di dalam blueberry, terutama vitamin C dan antioksidan lainnya dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Zat tersebut juga membantu memperlambat perkembangan beberapa jenis kanker, seperti kanker paru-paru, kanker mulut, kanker usus besar, dan kanker prostat.
5. Mengontrol gula darah
Sejumlah penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi buah berry, termasuk blueberry bisa membantu tubuh untuk mengontrol gula darah. Buah berry diperkaya dengan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Oleh karena itu, buah beri merupakan pilihan yang tepat bagi orang-orang yang memiliki masalah dalam mengatur gula darah.
6. Mengurangi peradangan
Blueberry diketahui kaya akan komponen nabati, seperti flavonoid yang memiliki fungsi sebagai antioksidan dan antiradang. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, buah blueberry tinggi kadar vitamin C yang dapat berfungsi sebagai antioksidan dan membantu proses penyembuhan luka, meningkatkan kekebalan tubuh, dan memberikan manfaat antipenuaan.