Semut rangrang adalah binatang sosial yang sangat sempurna. Bersinergi dan bekerja bersama sama sesuai dengan tugasnya masing masing, tidak ada gesekan atau pertengkaran dalam satu koloni. Apabila berpapasan meraka saling berciuman memeberikan tanda bahwa mereka masih satu koloni. Karena persatuannya yang kuat ini maka sering di takuti binatang yang lebih besar berkali kali lipat dengan ukuran tubuhnya.
Sebelum berkembang biak semut biasanya menyiapkan sarang dengan menyatukan beberapa daun untuk di jadikan sarang, sebagai tempat perlindungan. Sarang di buat pada pohon yang tinggi dengan maksud untuk menghindari gangguan dan mencari daun pucuk yang lebih lentur dan dapat bertahan lama, tidak segera rontok.
Semut Rangrang bisa ditemukan mulai dari India, Asia Tenggara hingga Australia bagian Utara.
Jenis yang lain, yakni Oecophylla longinoda tersebar di benua Afrika.
Pada awalnya kroto didapatkan dari perburuan sarang semut rangrang di alam bebas.
Sarang semut banyak ditemukan di hutan atau perkebunan, bertengger diantara rimbunnya pepohonan.
Seiring dengan naiknya permintaan, keberadaan kroto di alam bebas semakin sulit didapat.
Tak heran bila harga kroto terbilang mahal dibanding jenis pakan lainnya.
Kini kroto mulai diproduksi dengan cara membudidayakan koloni semut dalam lingkungan terkontrol.
Dalam satu koloni semut rang rang terbagi dalam beberapa kasta. Masing masing kasta mempunyai tugas masing masing. Kasta itu antara lain:
a. Semut Ratu
Semut ratu mempunyai tugas hanya bertelur, tidak kemana mana hanya berdiam di dalam sarang. telurnya mencapai ribuan butir. Ukuran tubuh semut ratu paling besar dari pada semut lainnya hingga sepuluh kali lipat dari semut rang rang lainnya, dengan warna hijau kemerahan.
b. Semut Pejantan
Semut pejantan bertugas mengawini semut ratu. Bentuk tubuhnya berukuran lebih kecil dari pada semut ratu. Semut pejantan ini tidak berumur panjang seperti semut lainnya, setelah mengawini satu ratu semut pejantan ini akan segera mati.
c. Semut Pakerja
Semut pekerja mempunyai tugas menjaga telur, larva, pupa maupun imago (semut muda). Semut pekerja ini sebetulnya semut betina tetapi mandul.
Bentuk tubuhnya palin kecil diantara semut lainnya, kuang lebih 0,5 – 0,6 cm.
d. Semut Prajurit
Semut prajurit mempunyai tugas menjaga koloni atau sarang dari gangguan binatang lain. Karena tugas sebagai penjaga semut ini bersifat agresif, dengan rahang yang kuat dan kaki yang lebih besar, ukuranya pun lebih besar dari semut pekerja, kurang lebih 0,8 – 1 cm. Tugas lainya dari semut prajurit adalah mencari dan mengangkut makanan. Jumlah semut prajurit dalam satu koloni paling banyak di bandingkan semut pekerja
1. Pemilihan Lokasi Ternak
Agar semut rangrang dapat tumbuh dengan maksimum, maka pemilihan tempat ternak juga harus dipikirkan dengan matang dan menyerupai habitat aslinya sehingga paling pas dilaksanakan di pekarangan atau perkebunan. Sedangkan untuk suhu terbaik ialah sekitar 26 derajat celcius sampai 34 derajat celcius. Untuk kelembaban ialah sekitar 62 sampai 92%.
2. Persiapan Bibit Semut Rangrang
Cara tebaik untuk mendapat bibit ialah dengan mencari langsung di alam.
Tetapi, untuk memperoleh bibit semut rangrang langsung di alam bukanlah hal yang sepele karena telah semakin sulit ditemukan.
Cara lain ialah dengan membeli bibit di peternak yang lebih ramah lingkungan tanpa perlu merusak habitat aslinya. Selain itu, bibit dari peternakan juga lebih gampang beradaptasi pada sarang buatan sehingga tidak akan menyulitkan terutama untuk pemula. Untuk ciri ciri bibit semut rangrang unggul ialah:
- Bibit turunan keempat dan seterusnya.
- Warna semut rangrang cerah dan pucat.
- Semut rangrang tidak bernafsu.
- Badang tampak ramping atau langsing.
- Bagian belakang semut rangrang kecil atau kurus.
- Apabila menggigit tidak terlalu sakit dan tidak mengeluarkan cairan feromon sebagai pertahanan diri.
3. Pembuatan Kandang
Peternakan semut rangrang juga harus mentiapkan kandang dan yang paling biasa dipakai berbentuk rak.
Untuk langkah langkah pembuatan selengkapnya dapat dilihat berikut ini.
Susun rak 2 tingkat atau lebih terbuat dari kayu, bambu atau besi dengan ukuran yang dapat disesuaikan dan lebar sekitar 50 hingga 60 cm.
Letakkan wadah seperti kaleng, mangkuk atau piring pada setiap kaki rak dan tambahkan air atau juga dapat memakai oli bekas agar semut rangrang tidak keluar dari rak.
Jangan letakkan rak menempel pada dinding sebab semut rangrang dapat merambat pada dinding dan bersarang di tempat lain.
Cara ternak kroto dengan toples selain panennya mudah dilakukan, wadahnya mudah didapatkan, relatif murah, dapat mengamati perkembangan pertumbuhan kroto secara langsung serta teknik menjualnya juga sangat cepat.
4. Berikut cara yang dapat dilakukan untuk ternak kroto:
Cara ternak kroto dengan toples yang pertama adalah siapkan toples dan lubangi dengan diameter 5-7 cm bagian bawahnya, setelah itu tutup kembali lubang tadi dengan lakban.
Kedua adalah apabila sudah mendapatkan bibit semut rangrang maka masukkan saja sarang tersebut ke dalam toples lalu tutup dengan rapat.
5. Pemberian Pakan
Koloni semut rangrang membutuhkan dua hal, yaitu protein dan karbohidrat sebagai asupan gizi.
Protein ini bisa didapat dari hewan-hewan kecil seperti jangkrik, ulat, belalang, atau cicak.
Selain itu, kamu juga bisa memberikan daging ayam rebus dan tulang sapi atau kambing yang telah dipecah hingga sumsumnya keluar.
Untuk karbohidrat, kamu bisa memberikan gula pasir yang telah dilarutkan ke dalam air.
6. Berikut cara memberi pakan koloninya:
Letakkan makanan koloni di atas wadah ceper yang kemudian ditempatkan di samping rak.
Kalau menggunakan pakan berupa hewan hidup, sebaiknya dilumpuhkan terlebih dahulu agar tidak bisa kabur. Sumber karbohidrat dari larutan gula diletakkan di atas tatakan.
7. Hindari Mencampur pemukiman
Hindari mencampur pemukiman baru dengan lama dalam cara penangkaran semut rangrang sebab dapat mengakibatkan semut saling berkelahi dimana semua prajurit dan pekerja akan berperang dengan pemukiman semut lain sehingga akan mati sia sia.
Jika terlalu banyak kehilangan semut pekerja, maka pemukiman tidak akan bekerja seperti seharusnya sehingga jangan mencampur pemukiman yang lama dengan yang baru secara sekaligus.
8. Jauhkan Dari Angin dan hujan
BACA JUGA : Budidaya Cacing (KLIK DISINI)
Tentukan untuk menjauhkan rak dari tempat yang terlalu banyak angin sebab semut rangrang dapat dengan praktis terbang ketika angin kencang.
Selain itu, perhatikan atap jangan sampai bocor ketika hujan sebab dapat membuat rak berjamur yang sangat tidak disukai semut rangrang.
9. Panen
telur semut rangrang dapat memiliki daur antara 15 hingga 20 hari. Mulai dari telur, larva hingga menjadi semut.
Panen dapat dilaksanakan setelah sarang semut tampak penuh dengan telur atau kroto warna putih.
Pada awal budidaya, sebaiknya bibit pemukiman dibiarkan berkembang biak sampai penduduk semut bertambah.
Untuk itu sampai 6 bulan pertama sebaiknya tidak dipanen terlebih dulu.
Setelah 6 bulan panen dapat dilaksanakan 2 kali setiap bulan atau juga dapat diatur setiap hari dengan mengkombinasikan jumlah sarang dengan siklus panen.
10. Cara manenan kroto:
- Siapkan baskom atau wadah sejenis
- Siapkan saringan dari kawat ram dan letakkan baskom
- Pakai sarung tangan karet
- Tumpahkan isi kandang ke dalam baskom. Kroto akan terjatuh ke dalam baskom, sedangkan semut akan tersaring.
- Bersihkan kandang dan isi kembali dengan koloni semut