Banyak Masyarakat Indonesia yang sangat asing mendengar nama Kecoa Madagaskar atau dalam bahasa Inggris disebut Hissing Cockroach karena kemampuannya untuk dapat mendesis disaat merasa terancam.
Nama Latin dari Kecoa Madagaskar adalah Gromphadorhina Portentosa serangga ini berasal dari negara Afrika namun kini sudah banyak diternakkan di Indonesia baik sebagai hewan peliharaan ataupun santapan untuk hewan kesayangan.
Karena mudahnya pemeliharaan, cepatnya perkembang biakan dan pakan yang mudah didapat menjadikan Kecoa Madagaskar mulai dilirik banyak penghobi untuk menjadikannya sebagai peluang usaha berternak Kecoa Madagaskar.
Sebelum kalian berternak Kecoa Madagaskar ada baiknya kalian mengenali Kecoa Madagaskarnya terlebih dahulu sehingga tidak terjadi kesalahan dalam proses pemeliharaan dan perawatan nantinya.
1. PAKAN
Tentunya yang utama adalah pakan dan jangan sampai kalian salah dalam memberikan makanan meski sebenarnya Kecoa Madagaskar merupakan hewan pemakan segala (Omnivora) namun ada baiknya kalian tidak sembarangan dalam memberi pola makan. Dihabitatnya Kecoa Madagaskar banyak memakan Buah-buahan dan Sayuran meski tidak jarang juga memakan sisa makanan Manusia yang tinggal tidak jauh dari tempat hidup Kecoa Madagaskar.
Untuk berternak Kecoa kalian dapat memberi makan berupa Buah-buahan atau Sayuran yang bisa dengan mudah kalian dapatkan di pasar atau tempat penjual Buah-buahan disekitar tempat tinggal kalian. Untuk pemberian pakan berupa Buah dan sayuran ada baiknya setiap 3 hari sekali kalian pantau karena ditakutkan buah dan sayuran akan busuk dan malah membuat kandang Kecoa menjadi berbau tidak sedap.
Bisa juga kalian memberi makan berupa pakan jadi seperti Pur Ayam, Pur Babi ataupun Pelet ikan yang tentunya juga mudah untuk didapatkan dipenjual pakan Burung atau juga bisa kalian beli di penjual pakan ternak. Pola pemberian pakan ada baiknya jangan terlalu berlebihan dan tidak kurang juga karena jika Pakan terlalu berlebih akan menyebabkan busuk didalam kandang jika yang kalian beri berupa buah dan sayur namun jika kalian memberi makan berupa Pur atau Pelet bisa bertahan lebih lama.
Namun pemberian Pur ayam atau pelet haruslah diimbangi dengan adanya air minum karena tekstur yang kering akan membuat Kecoa mudah haus dan memerlukan air untuk minum dan juga saya menyerankan untuk mengkombinasi pakannya jangan hanya satu jenis makanan.
2. KANDANG
Untuk pemilihan kandang ada baiknya yang memiliki ketinggian yang cukup agar mudah pada saat proses panen nantinya dan kandang yang baik yang memiliki penutup karena Kecoa Madagaskar dapat memanjat dinding. Media yang dapat dipilih untuk kandang bisa yang terbuat dari bahan plastik, kaca, akrilik, dan juga yang terbuat dari kayu namun saya sangat menyarankan untuk memberi penutup karena Kecoa Madagaskar dapat memanjat bahkan pada kandang yang terbuat dari plastik.
Kandang yang biasa di gunakan untuuk memelihara kecoa adalah Box Container plastik dengan ukuran yang disesuaikan dengan jumlah kecoa yang ingin kalian ternakkan dan juga saya menyarankan menggunakan box atau wadah yang tinggi jangan yang pendek karena akan susah nantinya saat proses panen. Baiknya dalam kandang berada pada suhu 28 sampai 30 derajat dan jangan terlalu lembab karena kondisi kandang yang lembab akan membuat kandang lebih cepat bau dan juga membuat Kecoa malas untuk berkembang biak.
3. ALAS KANDANG
Sama Seperti pemeliharaan Kecoa Dubia alas kandang digunakan selain mencegah bau dari kotorannya penggunaannya juga dapat membantu kecoa untuk merasa lebih nyaman seperti sedang berada dihabitatnya sehingga akan lebih cepat berkembang biak.
Alas kandang yang digunakan dalam berternak Kecoa bisa berupa serbuk kayu, Coco Peat atau juga bisa menggunakan kardus bekas telur yang juga bisa dijadikan sebagai tempat bersembunyi karena Kecoa Madagaskar akan mudah stres dan tidak mau kawin jika dalam kandang merasa tidak nyaman.
4. PERKAWINAN
Usia produktif Kecoa dewasa adalah 6 sampai 8 bulan dan Kecoa Madagaskar berkembang biak dengan cara bertelur dan beranak (Ovovivipar) sekitar 40 ekor anakan (Nimfa) yang berukuran dibawah 1 cm. Selama Proses perkawinan ada biknya kalian juga mengatur jumlah Kecoa Jantan dan KEcoa Betina yang ada dalam kandang karena jika Kecoa Jantan lebih banyak dari Kecoa Betina ditakutkan akan terjadi perkelahian dalam perebutan pasangan dan berakhir dengan kematian. Saya menyarankan untuk pasangan dalam kandang perkawinan baiknya sekitar 1 Jantan dengan 4 ekor Betina yang tentunya besar Betinanya sama jangan ada yang lebih kecil karena ditakutkan Kecoa Betina yang lebih kecil akan kalah dalam mencari makanan nantinya. Saran dari saya sebaiknya jika kalian bersungguh sungguh untuk berternak Kecoa Madagaskar atau Hissing Cockroach baiknya dipertimbangkan dengan matang-matang karena perkembang biakan Kecoa ini sangat cepat jangan sampai karena kurangnya penjualan kalian malah melepaskannya kealam. Pelepasan Kecoa bukan pada habitatnya dapat menggangu ekosistem dan dapat menjadi ancaman bagi satwa asli daerah tersebut jadi sebaiknya sebelum berternak Hissing Cockroach baiknya kalian pikirkan segala halnya terlebih dahulu.
UNTUK MEMBELI PRODUK MSG 3 (KLIK SINI)
BACA JUGA DISINI : Kurangi Sampah Laut hingga 70 Persen (KLIK SINI)