Tarantula, mendengar kata ini mungkin sebagian orang akan bergidik ngeri karena hewan ini berbisa. Salah satu jenis laba-laba dengan ukuran sangat besar yang umumnya berbulu ini, masuk ke dalam famili theraphosidae.
Tarantula merupakan keluarga arachnid yang terbesar, bahkan tarantula dengan spesies theraphosa blondi (goliath bird eater) bisa mencapai 30,48 cm.
Ada tiga tipe tarantula berdasarkan habitatnya ya gaees, yaitu :
1. Arboreal , jenis tarantula ini biasanya hidup di atas pohon atau dedaunan.
2. Burrower , jenis tarantula yang ini lebih memilih menggali tanah untuk tempat tinggalnya.
3. Terrestrial, jenis tarantula ini biasa hidup di tanah atau permukaan, jadi bukan di dalam tanahnya ya gaees.
A. Beternak Tarantula
Breeding atau perkembangbiakan pada tarantula. Bagian terpenting dari mengembangbiakan tarantula adalah membedakan jantan dan betina, bagi yang belum tau cara membedakannya bisa membaca artikel sexing tarantula. Tarantula berkembangbiak seperti unggas dengan cara bertelur tetapi berbeda dengan unggas, telur tarantula dibungkus dengan web atau jaring yang tebal (0,1 cm – 0,2 cm). Telur yang sudah dilapisi web biasanya di sebut Eggsack. Didalam eggsack terdapat ratusan hingga ribuan telur tarantula tergantung spesies tarantula.
Perkawinan (mating) pada tarantula merupakan ritual yang cukup berbahaya, terutama bagi tarantula jantan. Dimana tarantula jantan memiliki resiko besar untuk dimangsa oleh tarantula betina setelah mating. Proses mating pada tarantula berlangsung cukup singkat dimana tarantula jantan menyuntikan cairan sperma melalui emboli pada ujung pedipalp menuju spermatheca di bagian bawah perut tarantula betina. Setelah proses mating selesai tarantula jantan akan mengambil ancang ancang untuk kabur dari tarantula betina sebelum menjadi mangsa.
B. Langkah Beternak Tarantula
- Menyiapkan sepasang tarantula dewasa
- Langkah ini bisa menjadi langkah sulit kecuali kita bisa mengetahui bahwa sepasang tarantula yang dipilih benar-benar sudah dewasa, jantan yang sudah dewasa memiliki sepasang tibial hook pada kaki depan sedangkan pada betina yang sudah dewasa memiliki spermatheca di antara anterior book lung. Bagi tarantula jantan yang sudah mature (matang) dan telah membuat sperm web (jaring sperma) berarti sudah siap untuk kawin sedangkan bagi tarantula betina harus memiliki ukuran tertentu atau lebih dari 75% ukuran maksimal dewasa.
- Pindahkan tarantula betina di kandang yang lebih besar dari biasanya dan biarkan menetap
- Setelah menetap beri pakan tarantula betina lebih sering dari biasanya
- Sekitar seminggu sebelum pairing (pemasangan), tempatkan tarantula jantan dalam wadah yang lebih kecil dan pastikan tersembunyi
- Masukan wadah yang berisi tarantula jantan kedalam kandang tarantula betina
- Berikan tarantula betina pakan 2 hari sebelum tarantula jantan dikeluarkan dari wadah dan beri pakan lagi sebelum proses pairing
- Apabila tarantula jantan dan betina sudah bermain drum (Drumming), itu adalah tanda bahwa mereka sudah siap untuk mating namun sebelum memasukkan tarantula jantan ke dalam kandang, pastikan memberi pakan tarantula betina sebelum proses mating
- Kalau semua sudah siap keluarkan tarantula jantan dari wadah secara perlahan
- Persiapkan kuas atau pinset jika terjadi perkelahian antara tarantula jantan dan betina
- Jika terjadi perkelahian antara tarantula jantan dan betina pisahkan secara perlahan dengan kuas, bertujuan agar tarantula betina tidak sampai memangsa tarantula jantan
- Sandingkan tarantula jantan dan betina lagi seminggu kemudian apabila belum terjadi proses mating antara keduanya (jika tarantula jantan masih hidup)
C. Tingkat Perkembangan Tarantula
- Eggsack (egg / telur) adalah sebutan telur tarantula hingga ribuan butir telur didalamnya, biasanya dilapisi “web” atau jaring yang tebal (0,1 cm – 0,2 cm).
- EWL (Egg With Leg) adalah sebutan telur tarantula yang sudah mulai tumbuh kaki hingga membentuk seekor tarantula kecil dengan abdomen (perut) yang besar dan berwarna transparan (0,3 cm – 0,5 cm).
- Sling adalah singkatan dari “Spiderling” atau sebutan untuk bayi tarantula yang sudah mencapai molting (ganti kulit) pertama dan telah lulus tes makan (0,5 cm – 3 cm).
- Juvenile atau biasa disingkat “Juve” adalah sebutan untuk tahapan pertumbuhan dari sling ke dewasa atau “Adult” (4 cm – 8 cm).
- Sub-Adult adalah sebutan untuk tahapan dimana ukuran tarantula sudah hampir dewasa, tetapi masih belum cukup dianggap dewasa, biasanya karena belum siap untuk reproduksi (8 cm – 13 cm).
- Adult adalah sebutan untuk tarantula yang telah siap untuk bereproduksi, tarantula jantan biasanya disebut Mature Male karena sudah memiliki “Tibial Hook” dan “Emboli” pada ujung pedipalp dan pada tarantula betina biasanya disebut Adult Female yang sudah mencapai lebih dari 75% ukuran maksimal atau 2 cm kurang dari ukuran maksimal.
D. Jenis Tarantula Peliharaan
- Keunikan laba-laba raksasa ini selain dari warna bulunya, kawinnya dengan mengaitkan tangan pasangannya. Binatang ini memang berbisa, mulai dari yang rendah sampai tinggi. Jenis dari benua Amerika masih berkadar rendah seperti lasiodara, brachypelma, dan grammostola yang disebut new world tarantula.
- Sedangkan old world tarantula dari Afrika, Australia, Asia, dan Eropa tergolong mempunyai racun tinggi. Contohnya adalah Genusnya selenocosmia, pelinobius, dan poecilotheria. Namun racun dari hewan tersebut aman bagi manusia. Jadi bisa dipelihara kan? Ini dia jenis tarantula peliharaan:
1. Grammostola Rosea
- Dikenal dengan nama lain rambut mawar merah atau mawar chili. Dari julukannya pasti sudah tahu asalnya hewan berambut ini. Yups dari negara Chili, Amerika Serikat. Umurnya yang panjang membuat orang-orang tertarik memeliharanya.
- Usia kehidupan binatang betina 15-20 tahun. Berbeda dengan sang jantan yang memiliki masa kehidupan lebih pendek sekitar 10 tahun saja. Reptil ini berwatak tenang dan tidak buas.
2. Pterinochilus Murinus
- Jenis tarantula untuk peliharaan memiliki corak orange kecokelatan ini dijuluki orange babon tarantula. Masuk ke dalam kelompok tarantula lama. Jika memelihara hewan ini, anda harus mempunyai tenaga yang gesit. Karena jika sedang berjalan pergerakan kaki delapan ini sangat cepat.
3. Selenocosmia Javanensis
- Didengar dari namanya anda pasti langsung bisa menebak asal muasal hewan ini. Iya, asli keturunan jawa. Hitam menjadi karakter warna dari kelas arachnida tersebut. pergerakannya lamban namun memiliki sifat menyerang cukup tinggi. Harga di Indonesia sekitar seratus ribuan. Nilai jualnya akan sangat mahal apabila dibeli di luar negeri.
4. Honduran Curly Hair
- Biasa di beri sebutan brachypelma albopilosium. Istimewanya dari spesies lainnya mempunyai bulu keriting di seluruh tubuhnya. Jika dilihat warnanya mempunyai kombinasi sangat cantik, badan hitam yang berbulu putih. Cenderung berwatak malas, non defensif, dan lamban.
5. Mexican Red Rump
- Jenis tarantula untuk peliharaan selanjutnya diketahui dengan nama pantat merah Meksiko. Genus Brachypelma ini menjadi piaraan eksotis. Bagian perutnya berwarna merah dan tubuhnya yang hitam. Usia binatang jantan ini lebih pendek daripada betinanya. Spesies bisa saling makan satu sama lainnya.
- Usahakan memelihara serangga untuk asupannnya sehingga bebas dari parasit. Tubuhnya berwarna hitam dipadu warna menyala pada ruas-ruasnya. Sehingga akan nampak seperti garis-garis.
- Cara penyelamatan diri jenis tarantula untuk peliharaan ini dengan merontokkan bulunya di bagian perut dan punggungnya. Akibatnya jika tersentuh rambutnya akan merasakan gatal. Semua jenis tarantula pemakan serangga, kadal, bahkan burung.
baca juga : JENIS IKAN MARLIN (klik disini)