Cara-Budidaya-Buah-Persik

Persik atau Prunus persica adalah tanaman buah dari famili Rosaceae. Buah persik memiliki daging buah berwarna kuning dan memiliki satu biji yang keras dibagian tengahnya serta memiliki aroma yang harum. Buah ini dalam bahasa inggris disebut Peach dan dalam bahasa jepang buah ini disebut dengan momo. Buah persik ini memiliki banyak manfaat diantaranya Dapat menurunkan berat badan karena buah  persik rendah kalori dan tidak mengandung lemak, Dapat mencegah penyakit pemicu obesitas seperti penyakit kardiovaskular, Dapat membuat kulit lebih sehat dan lembab, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Karena manfaatnya, buah persik banyak dibudidayakan. Buah persik di Indonesia masih jarang dibudidayakan karena kesulitan pengembangbiakannya yang tidajk bisa dicangkok/distek. Buah persik dapat ditanam melalui benih, namun penanaman dengab biji benih akan memakan waktu yang lama. Namun jika anda ingin melakukan budidaya buah persik, anda perlu memperhatikan beberapa hal. Terdapat beberapa varietas buah persik yang dapat dibudidayakan. Buah persik akan tumbuh dengan baik jika ditanam pada daerah yang memiliki keadaan tanah kering atau berada di dataran rendah, walaupun begitu budidaya buah persik ini masih dapat dilakukan di daerah dataran tinggi karena yang terpenting adalah perawatan yang perlu dilakukan secara rutin dan pohon buah persik mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Dalam penanaman tanaman buah persik ini, anda perlu menghindari tempat yang berada pada posisi yang rendah dan mudah tergenang air karena hal tersebut dapat membuat pohon tidak tumbuh optimal atau bahkan mati. Pohon buah persik yang akan ditanam dipilih yang telah berumur sekitar 1 tahun atau lebih. Penanaman dilakukan pada saat cuaca hangat.

Setelah 5 minggu tanam, lakukan pemupukan dengan pupuk yang memiliki kandungan 2 pon pupuk nitrogen. Pada tahun kedua, berikan pupuk dengan tambahan 3/4 pupuk nitrogen pada musim semi dan awal panen.

Saat memasuki masa panen, dalam waktu 2 hingga 3 bulan jangan biarkan pohon melakukan pembuahan. Agar pohon buah persik menjadi lebih keras dan kokoh. Selain hal tersebut, lakukan pula pemotongan atau pemangkasan tunas pohon secara rutin.

Lakukan pemangkasan pada tunas yang berada ditengah pohon setelah memasuki tahun ketiga setelah tanam. Pastikan pemangkasan tersebut dilakukan setiap tahun untuk merangsang tummbuhnya buah nantinya.

Jika antar cabang telah memilki jarak sekitar 5 sampai 10 inch dan bunga pada pohon telah mekar setelah 5 hingga 8 minggu kemudian, lakukan penjarangan agar nantinya buah-buah yang dihasilkan akan tumbuh optimal dan besar-besar saat dipanen. Selain itu hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan ketahanan buah dari serangan hama dan penyakit.

Pemanenan dilakukan saat buah telah terlihat matang dan berukuran besar. Namun bukan berarti yang berwarna hijau tidak dapat dipanen karena yang terpenting secara keseluruhan buah telah terlihat telah matang. Pemanenan buah persik ii dilakukan secara hati-hati, jangan sampai buah menjadi hamcur karena buah persik mudah hancur. Agar buah persik dapat bertahan lama, letakkan pada lemari es. Buah persik yang di buat manisan dan dikalengkan dapat membuat buah persik akan tahan hingga 1 bulan.

Jenis Kultivar Buah Persik

Buah persik sering disamakan dengan buah nektarina, sebab keduanya memang berasal dari jenis yang sama. Nektarina adalah varian dari tanaman persik dengan nama Latin Prunus nectarina.

Berikut ini adalah beberapa contoh kultivar persik yang populer dan umum dibudidayakan, antara lain:

1. Nektarina

Jenis persik nectarina populer karena memiliki kulit yang mulus, hampir tanpa bulu. Warna kulitnya merah. Buah ini juga sering disebut sebagai “shaved peach” yang artinya “buah persik yang dicukur, atau “fuzzless peach” yang berarti “buah persik tanpa bulu”, karena bulunya yang pendek.

2. Peacherines

Peacherine diklaim merupakan persilangan antara buah persik dengan nektarina. Peacherine dipasarkan di Australia dan Selandia Baru. Secara fisik, peacherine merupakan paduan antara persik den nektarina. Ukurannya besar dan warnanya merah terang seperti persik merah. Daging buah peacherine biasanya berwarna kuning, namun ada juga varietas berdaging buah putih.

3. Flat Peaches

Flat peaches berarti persik yang datar. Kultivar ini memang menghasilkan buah yang bentuknya agak gepeng, seperti bekas tertekan, tidak bulat seperti buah persik pada umumnya. Jenis persik ini juga sering disebut sebagai doughnut peach yang artinya buah persik donat, karena bentuknya seperti donat. Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Budidaya atau Menanam Buah Persik (Prunus persica)“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa.

UNTUK MEMBELI PRODUK KAMI (KLIK SINI)

BACA JUGA DISINI : BENIH PADI UNGGUL CIPUTRI (KLIK SINI)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *