Penjelasan
Tanaman yang dan berbuah lebat tentunya akan membuat si penanam akan merasa senang, namun membuat tanaman bsa berbuah lebat tidaklah gampang dan tidak semua tanaman dapat berbuah lebat sesuai apa yang kita harapkan, penaman harus tahu betul bagaimana cara memilih bibit dan merawat tanaman agar dapat tumbuh dan berbuah lebat.
Berikut ini akan kami jelaskan mengenai cara membuat tanaman cepat bebuah lebat :
1. Syarat tanaman cepat berbuah
* Tidak menanam bibit tanaman yang berasal dari bibit yang mandul.
* Lingkungan sebagai media tanam harus sesuai syarat mulai dari iklim, sinar matahari, dan curah hujan.
* Kondisi tanaman harus sehat dan terbebas dari segala jenis hama serta penyakit.
2. Penyebab Terjadinya Keterlambatan Tanaman Untuk Berbuah
* Usia tanaman belum mencapai batas umurnya.
* Menggunakan pupuk Nitrogen atau N secara berlebihan sehingga menyebabkan tanaman terlalu rimbun dan membuat tanaman kekurangan cahaya. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada proses fotosintesis.
* Jenis tanaman yang hanya dapat berbuah apabila terdapat bunga jantan yang berada di dekatnya.
* Tanaman bisa saja menjadi mandul ketika terjadi mutasi gen atau perpindahan keturunan.
* Bunga jantan dan bunga betina belum masak sesuai dengan waktunya sehingga menyebabkan pembuahan menjadi gugur.
Baca juga :
Pupuk Organik Cair (klik disini)
3. Penyebab Tanaman Tidak Kunjung Berbuah Meski Berbunga Lebat
* Pohon buah yang berbunga lebat tidak menjamin pohon akan berbuah.
* Kurangnya zat nitrogen yang seharusnya ada di dalam air.
* Kurangnya sumber air di dalam tanah.
* Batang bagian bawah pada bibit okulasi sangat buruk.
* Adanya serangga dan terkena hama serta penyakit.
* Iklim yang tidak bersahabat yaitu hujan yang terlalu deras, angin yang begitu kencang, dan kemarau yang berkepanjangan.
*Tidak menyemprotkan pupuk daun dengan waktu yang tepat.
Cara Mengatasi Masalah Tanaman Tidak Kunjung Berbuah
Metode Pemangkasan
Untuk dapat mempercepat tanaman berbuah maka lakukanlah cara pemangkasan dengan benar. Pada metode pemangkasan terdapat tiga cara yaitu secara ringan, sedang, dan juga berat. Pemangkasan ringan dilakukan untuk membuang bagian ranting yang sudah tidak lagi produktif.
Kemudian pemangkasan sedang dilakukan untuk membuang bagian cabang cabang tanaman yang sudah rusak dan juga membuang bagian ujung ujung tanaman yang bercabang. Pemangkasan ini biasanya dilakukan pada tanaman buah anggur.
Kemudian yang terakhir yaitu pemangkasan berat yang dilakukan untuk meremajakan kembali tanaman yang sudah berusia tua. Tujuan dari pemangkasan berat ini yaitu untuk memperpendek tanaman sehingga buah yang masak dapat dipanen dengan sangat mudah. Pemangkasan ini biasanya dilakukan pada tanaman buah jambu biji, buah belimbing, dan buah nangka.
Metode Pelilitan (Melilit Tanaman)
Jika metode pemangkasan sudah berjalan dengan baik maka selanjutnya yaitu melakukan pelilitan. Pelilitan biasanya dilakukan dengan cara melilit pohon. Cara tradisional ini sudah sering dilakukan pada jaman dulu untuk mempercepat pertumbuhan buah. Dengan melilit pohon maka proses pengangkutan zat karbohidrat yang berasal dari hasil fotosintesis akan menjadi terhambat sehingga bagian akar tidak menerima zat karbohidrat dan timbulah zat makanan yang menimbun dan pada akhirnya akan merangsang terjadinya pembungaan yang berujung pada pembuahan. Melilit tanaman dapat dilakukan dengan menggunakan kawat yang diikatkan pada batang tanaman sekencang mungkin. Bagian yang harus dililit yaitu batang utama kemudian batang primer dan yang terakhir adalah cabang tanaman.
Metode Melukai Tanaman
Cara berikutnya untuk mempercepat tumbuhnya buah yaitu dengan cara melukai batang dan juga melukai akar tanaman buah. Cara ini harus dilakukan dengan sangat hati hati karena jika terjadi kesalahan sedikit saja maka tanaman akan menjadi terluka dan bisa menyebabkan tanaman menjadi mati. Pada saat tanaman dilukai maka akan terjadi hambatan pada proses pengangkutan zat makanan yang berasal dari hasil fotosintesis. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya pemusatan zat makanan pada cabang dan daun yang kemudian diikuti dengan proses tanaman berbunga hingga pada akhirnya tanaman akan berbuah.
Perundukan
Perundukan merupakan teknik untuk merangsang munculnya bunga dengan cara melengkungkan cabang tanaman ke arah bawah sehingga penghambatan aliran fotosintat dari daun ke akar, dan hara tersebut akan terkonsentrasi dan digunakan untuk pembentukan bunga.
Proses Pemupukan Yang Benar
Proses pemupukan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi cepat tidaknya tanaman dapat berbuah.
Untuk mempercepat tanaman berbuah juga sangat diperlukan pemberian pupuk sebagai nutrisi tanaman. Cara ini digunakan untuk merangsang tanaman agar lebih cepat berbuah yang dapat dilakukan dengan pemberian pupuk pada daun yang dilakukan dengan cara penyemprotan pada. Pupuk ini nantinya akan diserap oleh stomata atau mulut daun yang letaknya berada di permukaan daun.
Berikut ini kami sampaikan juga mengenai PUPUK ORGANIK CAIR MSG 3
Pupuk Organik Cair (PUNICA) MSG 3 merupakan pupuk organik berkualitas tinggi hasil ekstraksi bahan organik (hewan, ikan dan tanaman) yang diolah melalui proses fermentasi. Bakteri yang terkandung merupakan bakteri yang bersumber dari alam dan digunakan kembali untuk alam sehingga hasilnya akan baik. POC MSG 3 menggunakan bakteri lokal indonesia sehingga cocok digunakan di daerah tropis seperti Indonesia.
Fungsi dari PUNICA MSG 3 :
1. Untuk pertumbuhan segala macam tanaman
2. Untuk memulihkan kualitas tanah
3. Sebagai aktivator untuk pembuatan pupuk cair dari urin atau feses ternak
4. Menambah oksigen dalam tanah
5. Merangsang dan meningkatkan pertumbuhan daun, tunas dan ranting baru
6. Mempercepat pembentukan buah dan bunga
7. Mencegah tanaman dari kerontokan daun, bunga dan buah
Demikian penjelasan singkat ini kami buat.. semoga bermanfaat…