Berbagai upaya pun dilakukan seperti yang telah disebutkan sebelumnya yaitu letak peternakan yang dekat dengan sumber pakan hijauan, supaya peternak dapat menekan biaya transportasi serta mempertahankan kesegaran pakan, sehingga kualitas nutrisinya pun akan terjaga.
Selain itu, letak peternakan yang dekat dengan sumber pakan hijauan akan memudahkan peternak untuk menyediakan pakan sesuai dengan kebutuhan saja tanpa perlu melakukan penyimpanan berlebih, sehingga jika ketersediaan pakan sudah menipis, peternak bisa dengan mudah mendapatkannya.
Berbeda dengan peternakan yang letaknya cukup jauh dengan sumber bahan pakan, untuk menekan biaya transportasi biasanya peternak berusaha memperoleh bahan pakan sebanyak mungkin untuk kemudian disimpan, hal ini akan mengurangi kesegaran dan kualitas nutrisi pakan.
Buruknya lagi jika hewan ternak tidak menyukai pakan yang tidak segar, sudah nutrisinya berkurang, mengurangi nafsu makan hewan ternak, banyak sisa, dan akhirnya pertumbuhan ternak pun tidak maksimal yang berdampak pada nilai jualnya.
Namun tidak semua peternak bisa dengan mudah membangun peternakan yang dekat dengan sumber bahan pakan hijauan. Sehingga penekanan biaya penyediaan bahan pakan hijauan akan lebih sulit untuk dilakukan.
Maka ada satu cara yang dapat diterapkan oleh para peternak untuk menjaga kualitas nutrisi pakan ternak meskipun disimpan dalam waktu yang cukup lama, yaitu dengan cara fermentasi pakan ternak menggunakan RANICA. Dengan cara ini, penyediaan bahan pakan akan lebih efisien.
Fungsi RANICA MSG 3
- Memperlancar proses metabolisme ternak dan ikan
- Mengurangi tingkat stres dan penyakit ternak dan ikan
- Mengurangi angka kematian di peternakan dan perikanan
- Mengurangi biaya produksi khususnya pakan
- Dapat digunakan untuk fermentasi pakan ternak dan ikan
- Dapat digunakan untuk sterilisasi kolam atau tambak
- Mempercepat pertumbuhan
- Meningkatakan nafsu makan
- Efektif dan efisien dalam penyediaan pakan
- Mengurangi bau kotoran ternak dan ikan
Kandungan RANICA MSG 3
- Kandungan : Lactobacillus sp, Bacillus sp, Azectobacter sp, mineral, vitamin mix , dan bakteri lainnya.
- Komposisi : Aquades, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Phosfor, Kalimum, Protein dan lain-lain.
- Diperkaya dengan suplemen nafsu makan untuk ternak dan ikan.
- Bebas logam berat (Cd, Hg, As, Pb, dll) , Mikroba (E. Coli dan salmonella), dan bebas bahan ikutan atau pengotor.
Fermentasi Pakan Menggunakan RANICA
- Bahan baku pakan (limbah sayuran, limbah pertanian, rumput dll) bisa menggunakan salah satu atau campur, sebanyak 20 kg dicacah menjadi ukuran kecil sekitar 4 cm
- Siapkan larutan fermentasi 10 ml RANICA MSG 3 ditambah 1 liter air bersih
- Siapkan 2,5 kg bekatul
- Campurkan ke semua bahan menjadi satu dan aduk rata
- Tutup tempat pembuatan dan diamkan selama 3 jam
- Apabila sudah jadi bisa langsung diberikan ke ternak
*Catatan khusus untuk fermentasi menggunakan eceng gondok diamkan selama 3 hari.
Tips Agar Ternak Mau Memakan Hasil Fermentasi Pakan Ternak
Untuk hewan ternak yang baru pertama kali diberikan fermentasi pakan ternak biasanya tidak mau makan karena tidak terbiasa, hal ini sangat wajar. Peternak harus membiasakan terlebih dahulu dengan cara berikut ini:
Puasakan hewan ternak Anda. Tujuannya agar hewan benar – benar merasa kelaparan. Setelah itu berikan sedikit demi sedikit pakan ternak fermentasinya.
Cekoki hewan ternak dengan suplemen probiotik SOC (Suplemen Organik Cair) kurang lebih setengah tutup sampai satu tutup botol.
Setelah mengetahui metode fermentasi pakan ternak dengan bahan pakan bernutrisi tinggi, peternak dapat mengelola penyediaan bahan pakan ternak dengan lebih efisien. Serta mampu memanfaatkan waktu dan kondisi lingkungan untuk menyediakan bahan pakan, serta dapat mengendalikan asupan nutrisi hewan ternaknya.
BACA JUGA DISINI : MANFAAT GIBERELIN PADA TANAMAN PADI (KLIK SINI)