Hewan-Juga-Perlu-Divaksin

Sama seperti manusia, yang sekarang ini sedang menantikan vaksin, hewan juga perlu divaksin. Tujuan pemberian vaksin pada hewan yaitu untuk mencegah tingkat kesakitan dan juga kematian yang tinggi akibat serangan virus maupun bakteri. Seperti yang dikemukakan drh. Sheri Hasibuan, vaksin bermanfaat untuk mencegah penyakit yang disebabkan virus. Jadi, pada hewan juga sama, vaksin itu semacam pembentuk antibodi.

A. Apabila hewan sudah divaksin maka sistem imunnya akan semakin kuat dibandingkan hewan yang tidak divaksin. Hal ini dikarenakan vaksin telah membentuk antibodi spesifik sehingga membuatnya kuat dan terhindar dari berbagai serangan penyakit akibat virus maupun bakteri. Ada banyak jenis vaksin yang diberikan kepada hewan, yaitu:

1. Vaksin Strain-19 atau Vaksin Strain RB-51

  • Vaksin ini tidak hanya diberikan kepada anjing atau kucing saja tetapi juga kepada hewan besar seperti sapi. Hewan peliharaan satu ini rentan terserang penyakit Brucellosis. Salah satu cara agar sapi terhindar dari penyakit ini maka perlu diberikan vaksin strain-19 (B.abortus) atau vaksin strain RB-51. Pemberian vaksin ini dilakukan saat sapi berusia 4-10 minggu.

2. Vaksin Inaktif BHV-1

  • Penyakit lain yang biasanya menyerang sapi adalah IBR. Penyakit ini disebabkan oleh virus BHV-1 (bovine herpes virus). Salah satu cara untuk mencegah sapi terserang penyakit ini yaitu dengan memberikannya vaksin, seperti vaksin hidup atau vaksin inaktif BHV-1.

3. Vaksin Rabies

  • Rabies salah satu penyakit yang menakutkan. Penyakit ini tidak hanya bisa mematikan hewan peliharaan seperti anjing tetapi juga mematikan manusia yang tertular. Fakta inilah yang kemudian mendorong pemberian vaksin anti rabies kepada anjing peliharaan. Bahkan beberapa daerah di Indonesia mewajibkan pemberian vaksin rabies pada anjing. Dalam satu tahun anjing peliharaan diwajibkan untuk memperoleh vaksin sebanyak dua kali.  Meski tidak 100 persen meng-cover, setidaknya 99 persen akan melindungi.

4. Vaksin Distemper

  • Vaksin selanjutnya yang perlu diberikan kepada anjing peliharaan adalah vaksin Distemper. Vaksin ini bisa melindungi anjing dari distemper dan juga 5 penyakit lainnya. Bisa dibilang penyakit-penyakit ini merupakan penyakit akut hingga subakut dan bisa menular. Penyakit distemper itu sendiri merupakan penyakit yang menyerang saluran pernapasan, pencernaan dan juga sistem pusat anjing. Anjing usia berapa pun sangat rentan terserang penyakit ini. Akan tetapi anjing berusia muda lebih sering terinfeksi serta tingkat kematiannya lebih tinggi.

5. Vaksin Bordetella

  • Vaksin Bordetella merupakan salah satu vaksin yang diberikan kepada hewan. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk melindungi hewan dari bakteri Bordetella bronchiseptica. Bordetella bronchiseptica adalah salah satu bakteri kecil dan Gram-negatif. Selain itu, bakteri ini memiliki bentuk batang dari genus Bordetella. Bakteri ini bisa menyebabkan hewan terserang penyakit bronkitis.

6. Vaksin Tricat

  • Salah satu vaksin yang harus diberikan kepada kucing adalah vaksin Tricat. Vaksin ini berfungsi sebagai antibodi supaya kucing terhindar dari penyakit ataupun virus Feline panleukopenia, Feline calicivirus dan Feline rhinotracheitis. Perlu diketahui, vaksin ini merupakan vaksin pertama yang diberikan kepada kucing. Kucing mendapatkan vaksin Tricat saat berusia 8 hingga 10 minggu.

7. Vaksin Tetracat

  • Vaksin Tetracat berguna untuk melindungi kucing dari penyakit chlamydia, Feline panleukopenia dan Feline rhinotracheitis. Kucing yang menderita penyakit ini biasanya menunjukkan gejala seperti bersin, sariawan, ingusan, konjungtivitis dan juga kotoran mata. Vaksin ini diberikan pada kucing saat berusia 12-14 minggu.

BACA JUGA DISINI : Budidaya Ikan Tuna di Karamba Jaring Apung (KLIK SINI)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *