TRICHODERMA spp
Apa Itu TRICHODERMA spp ?
Trichoderma spp merupakan salah satu jamur penghuni tanah yang berfunsgi sebagai pupuk biologis dan agn pengendali hayati terhadap mikroba lainnya khusus dari kelompok penyakit patogen tanaman, selain itu Trichoderma merupakan organisme pengurai limbah organik yang nantinya dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Jamur Trichoderma banyak ditemukan pada tanah subur yang mengandung bahan organik dengan lingkungan lembab atau tidak terkena matahari secara langsung seperti pada ekosistem hutan, perakaran bambu dan tanah subur lainnya. Perlu diketahui untuk trichoderma apabila sudah disemprotkan atau ditebar di lahan maka akan berkembang biak dengan sendirinya dan dapat memperbaiki kualitas tanah.
Manfaat Trichoderma spp
1. Sebagai biofertilizer atau pupuk organik
Trichoderma bekerja memperbaiki struktur tanah disekitar perakaran tanaman dengan cara menguraikan zat – zat organik yang ada di dalam tanah kemudian akan diserap oleh tanaman.
2. Sebagai pestisida organik / pestisida alami
Trichoderma bersifat parasit terhadap jenis jamur patogen dalam tanah, bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan penyebaran patogen tular tanah penyabab penyakit pada tanaman, antara lain sebagai berikut.
*Fuasrium
*Oxsporum
*Ralstonia solanacearum
*Rizoctonia solani
*Phytopthora infestans dan lain lain
Dengan menggunakan Trichoderma maka intensitas lau pada tanaman dapat dikurangi,
Beberapa hasil penelitian dilaporkan bahwa Trichoderma sp. dapat mengendalikan patogen pada tanaman diantaranya Rhizoctonia oryzae yang menyebabkan rebah kecambah pada tanaman padi (Semangun, 2000), Phytopthora capsici penyebab busuk pangkal batang pada tanaman lada (Nisa, 2010), dan dapat menekan kehilangan hasil pada tanaman tomat akibat Fusarium oxysporum (Taufik, 2008).
3. Dekomposer alami
Trichoderma dapat merobak bahan – bahan organik dalam tanah karena bersifat sebagai dekomposer.
4. Sebagai aktivator kompos
Trichoderma juga bisa dijadikan sebagai bahan aktivator pengomposan dengan metode anaerob.
Cara penggunaan Trichoderma untuk pupuk kocor / semprot
- Aplikasi sebaiknya dilakukan sore hari
- Tambahkan trichoderma sekitar 20-30 gram dilarutkan ke dalam 10 liter air lalu aduk merata
- Aplikasi dapat disemprot atau dikocor ke lahan
- Siramkan pada lahan setiap satu minggu sekali
Cara penggunaan Trichoderma untuk pencegahan infeksti tanah
Sebarkan 20-25 kg Trichoderma untuk luasan 1 hektar pada setiap perakaran tanaman, atau dengan kocor dosis 200-400 liter per kg (untuk hasil optimal penyemprotan dilakukan sore hari.
Nomor | Luas Lahan | Pupuk Kandang (Kotoran Hewan) | Trichoderma |
1 | 1 m² | 0.2 kg – 0.25 kg | 2 – 2.5 gram |
2 | 1000 m² | 200 – 250 kg | 2 – 2.5 kg |
3 | ½ hektar | 1 – 0.25 ton | 10 – 12.5 kg |
4 | 1 hektar | 2 – 2.5 ton | 20 – 25 kg |
Diamkan selama 2 minggu sebelum dilakukan penanaman supaya trichoderma berkembang secara merata
Cara penggunaan Trichoderma untuk pembuatan pupuk kompos (sistem aerob)
- Campurkan Trichoderma dengan dosis 1 Kg + 50 liter air
- Siapkan Limbah organik sebanyak 250 kg , ratakan setinggi 50-100 cm
- Semprotkan atau kocorkan trichoderma ke media yang akan dijadikan kompos sampai merata
- Tutup rapat permukaan dengan pastik gelap agar lembab, lalu aduk setiap minggu
- Proses pengomposan berlangsung selama 2-4 minggu dengan bentuk remah, berwarna hitam, tidak berbau, dan siap digunkanan untuk menjadi kompos sebagai media tanam.
Cara penggunaan Trichoderma untuk pembuatan pupuk kompos (sistem aerob)
- Untuk tanaman semusim/hortikultura/sayur 1-2 sendok makan per lubang
- Untuk tanaman buah atau tahunan sekitar 50-100 gram per pohon