Memilih pakan Sapi SANGAT PENTING. Biaya Pakan adalah komponen paling besar dalam operasional ternak ini. Salah memilih pakan bisa membuat sapi kurus bahkan mengundang penyakit. Secara umum pakan sapi dikelompokkan menjadi lima (5), yaitu : Hijau hijauan, Konsentrat, pakan alternatif, Silase, dan suplemen tambahan. Dari empat itu kita akan membedahnya menjadi berbagai macam.
A. Pakan Sapi Hijau Hijauan
Hijau-hijauan adalah pakan utama untuk sapi potong. Selain gizinya yang tinggi, jenis pakan ini memang dibutuhkan oleh sapi untuk memamah biak atau dalam bahasa jawa disebut nggayemi.
Perlu Anda tahu bahwa sistem pencernaan sapi itu dua langkah. Pertama, Saat makan hijau hijauan makanan akan masuk ke perut sapi. Beberapa waktu kemudian pakan yang sudah bercampur enzim di perut akan kembali ke rongga mulut dan mulut sapi memamahnya. Ini disebut memamah biak atau nggayemi.
Sapi sehat butuh gizi dan memamah biak. Oleh karena itu hijau hijauan adalah makanan utama sapi potong.
Jenis hijau hijauan :
1. Rumput Rumputan Hijau
- Sapi sangat identik dengan pakan rumput. Peternak rumahan di kampung biasanya mengambil rumput di pinggir jalan, sungai, atau tambak. Istilah ini disebut ngarit. Peternak besar menyediakan lahan untuk menanam rumput, dan pagarnya legum. Kotoran sapi bisa menjadi pupuk untuk tanaman tadi.
Jenis rumput yang biasa menjadi pakan sapi adalah :
- Rumput Gajah, Rumput Raja, Rumput Australia, Rumput kalanjono, Rumput Setaria, dll
2. Leguminosa (sejenis Polong polongan)
- Daun lamtoro biasanya disingkat Legum. Pakan yang satu ini berasal dari daun polong polongan. Misalnya: daun lamtoro (Petai kecil atau petai china), kaliandra, sentro, gamal, dan kacang kacangan lainnya.
3. Limbah Panen seperti Jerami, daun tebu, dan tebon jagung
- Limbah panen adalah hijau hijauan yang kita peroleh dari sisa panen. Limbah panen ini bisa diberikan langsung atau dikeringkan lalu difermentasikan. Misalnya :
- Jerami Padi, Tebon Jagung, Daun Tebu (selamper), Daun ketela, Daun kacang
4. Indigofera
- Sudah tahukah anda tentang Indigofera. Tanaman ini sangat populer di Jawa barat dan banten. Bahkan pemerintah sendiri mempromosikannya. ini adalah kabar baik bagi ternak sapi.
- Di sana tanaman ini bisa dijadikan bisnis berupa penyediaan pakan sapi. Penasaran dengan tanaman yang dipromosikan oleh pemda Jabar dan Banten ini. simak video ini ya
- Penting : Jangan memberikan daun yang baru saja diberi pestisida, bisa membuat sapi sakit perut dan mencret. Jika ada indikasi pestisida sebaiknya daun dikeringkan lalu ditunggu dingin setelah kering.
B. Konsentrat untuk Pakan Sapi Potong
- Konsentrat adalah campuran berbagai bahan untuk menambah gizi sapi. Konsentrat basah biasanya langsung diberikan, sedangkan konsentrat kering bisa disimpan lama.
- Bahan untuk membuat konsentrat itu macam macam. Pilihlah yang ada di sekitar Anda agar mudah dan murah biaya transportasinya.
- Selain membuat sendiri, konsentrat juga ada yang sudah bentuk jadi. Peternak bisa membeli konsentrat jadi maupun mineralnya saja.
- Setiap daerah umumnya punya dokter hewan, biasanya untuk keperluan suntik kawin sapi. Sebelum memutuskan sebuah konsentrat baru atau pakan alternatif baru, sebaiknya dikonsultasikan dulu.
- Berikut ini daftar ampas atau limbah yang bisa menjadi bahan baku konsentrat
5. Ampas Tahu
- Kandungan protein kedelai membuat ampas tahu laris manis sebagai campuran konsentrat sapi.
- Pakan ini bisa menurunkan konversi pakan (food conversion ratio) artinya butuh sedikit pakan untuk menghasilkan kenaikan bobot sapi dibandingkan pakan sebelumnya.
6. Ampas Ketela
- Ampas ketela pohon atau singkong atau tapioka bisa diberikan kepada sapi potong dengan cara diberikan langsung. Lebih bagus lagi jika dicampur dengan dedak.
- Penelitian Litbang dari kementerian pertanian menunjukkan bahwa ampas ketela tidak bagus difermentasi tetapi bisa meningkatkan bobot hidup sebesar 1,3Kg/hari.
7. Bungkil kelapa
- Masih menurut penelitian UGM mengenai pakan sapi, menambah bungkil kelapa sebanyak 15% pada konsentrat mampu menaikkan bobot sapi bali.
- Bungkil kelapa adalah sisa dari minyak kelapa. Limbah yang satu ini kalau dibiarkan lama bisa tengik. Segeralah dikeringkan dan diproses.
8. Bungkil Jagung
- Bungkil jagung yang digiling ini bisa diberikan kepada sapi secara langsung maupun fermentasi.
- Bungkil jagung
- Balai Penelitian Tanaman Serealia di maros Sulawesi Selatan melakukan penelitian mengenai hal ini. Sapi yang diberi fermentasi bonggol jagung bobotnya bisa naik sampai 0,88 kg/hari.
9. Ampas yang ada di sekitar anda
- Ampas apa yang masih ada di sekitar anda? sudahkah anda atau rekan peternak ada yang mencobanya. Ampas dari hasil industri pengolahan hasil bumi biasanya bagus. Meski demikian saya sangat menyarankan anda mengkonsultasikannya kepada dokter hewan setempat atau pakar gizi sapi.
10. Dedak
- dedak padiDedak biasanya berasal dari penggilingan kulit dan rambut padi. Pakan ini bisa diberikan langsung setelah dicampur air ataupun dicampur ampas.
- Setelah mengetahui bahan baku konsentrat kita sekarang akan membuatnya
- Cara membuat konsentrat
- Anda bisa mencampur beberapa bahan untuk membuat konsentrat. Misalnya dengan bahan baku seperti ini :
Contoh Konsentrat
Bahan bahan :
- Bungkil jagung : 30 kilogram
- tepung ikan atau Ikan kering yang siap jadi tepung : 0,5kilogram
- dedak padi : 54,8 kilogram
- mineral : 200 gram
- bungkil kelapa : 10 kg
Cara membuat :
campurkan semua bahan sampai merata. Konsentrat bisa langsung diberikan ke sapi dan disimpan untuk persediaan pakan. Bisa juga ditambah dengan air.
BACA JUGA : TERIPANG LAUT ATAU TIMUN LAUT (KLIK DISINI)