Ada banyak juga udang yang hidup di air tawar. Walaupun kebanyakan digunakan sebagai hewan peliharaan karena warnanya yang cantik, tapi ada juga udang air tawar yang bisa dikonsumsi.
Jenis-jenis Udang Air Tawar
1. Udang Galah
Ini bukan lobster, loh, ya! Ini adalah giant freshwater prawn alias udang galah. Ada juga yang meyebutnya udang peci, Ciri-ciri udang ini adalah ukurannya besar dan ada capit yang panjang berwarna biru, lalu bentukannya bengkok seperti udang pada umumnya. Udang galah hidup di daerah perairan sungai yang dangkal.
Kenapa udang galah dibahas pertama? Karena udang ini merupakan udang air tawar yang paling populer di Indonesia. Selain bisa dibeli di pasar atau supermarket, Anda bisa juga memancingnya sendiri karena udang ini banyak dijumpai di sungai. Harga udang galah untuk konsumsi taun 2019 adalah Rp 85.000 sampai Rp 120.000 per kg.
2. Udang Windu
Giant tiger prawn, Penaeus monodon, disebut sebagai udang windu di Indonesia. Sayangnya, perkembangan udang windu mengalami penurunan karena udang ini mudah terserang berbagai macam penyakit ganas seperti white spot (virus bintik putih). Saat ini hanya udang windu di perairan Selat Malaka, Aceh dan juga di Timika, Papua sajalah yang memenuhi kualitas baik.
3. Udang Api-api
Udang api-api tidak tinggal di dekat gunung berlava, kok, tapi di estuari, yaitu air di wilayah pesisir dengan satu sungai atau lebih yang mengalir dan terhubung bebas dengan laut terbuka.
Udang dengan nama Latin Metapenaeus monoceros dan Fabricius 1798 ini memiliki warna cokelat muda tembus pandang dengan bintik merah. Kaki udang ini berwarna kemerahan kecuali dua kaki depannya yang berwarna putih. Ukuran udang ini bisa mencapai panjang 18 cm.
Akan tetapi, udang api-api jantan biasanya berwarna lebih gelap dan kakinya bergaris putih. Panjang tubuh maksimum udang api-api jantan sekitar 40 cm. Pada umumnya di dunia per-udang-an yang jantan memang biasanya lebih besar dari betina.
Speckled shrimp, atau endeavor prawn, atau udang api-api ini merupakan udang komersil yang sangat populer di Indonesia. Selain udang api-api, sebutannya ada banyak, yaitu udang dogol/dugul, udang kasap, udang kayu, udang laki, udang werus, udang kader dan masih banyak lagi.
4. Udang Banana
Jadi, banana atau udang? Hihi. Ini adalah udang putih, dalam Bahasa Inggris dikenal sebagai white prawn, tapi ada juga yang menyebutnya banana prawn. Ciri-ciri udang putih adalah tubuhnya berbuku-buku. Body-nya langsing, memanjang, dengan pangkal yang berbentuk segitiga. Warna kulit udangnya transparan sedangkan dagingnya putih kekuningan, makannya ada yang mengatakan ini udang pisang!
Udang ini memiliki aktivitas moulting (berganti kulit luar), loh! Udang ini mengalami perubahan dalam tubuhnya untuk kelangsungan hidupnya seperti untuk bergerak, makan, hingga burrowing alias membenamkan diri ke dalam lumpur. Udang ini juga punya organ sensor dari antena dan antenula-nya. Ukuran udang ini cukup besar, yaitu bisa mencapai 23 cm.
5. Udang Batu
Metapenaeus ensis alias udang batu adalah salah satu udang air tawar yang sangat diminati. Ciri-ciri utama udang batu adalah rostrum bagian atasnya bergerigi. Anda bisa membedakannya juga dari kulitnya yang berwarna kemerahan, lalu coba raba kulitnya, pasti terasa kasar dibandingkan udang jenis lainnya.
Udang ini berukuran kecil, paling besar hanya bisa mencapai 13 cm saja. Jadi, bisa dibilang udang batu merupakan udang air tawar untuk konsumsi yang paling kecil. Habitat udang batu adalah di muara sungai, tapi ada juga yang hidup di perairan pantai.
6. Udang Sentadu
Mantis shrimp, di Indonesia dikenal sebagai udang sentadu, udang ketak, atau udang kucing. Udang ini memiliki bentuk yang paling unik dibandingkan udang air tawar lainnya. Dari namanya mungkin sudah bisa Anda tebak, mantis, yang berarti belalang sembah dalam Bahasa Indonesia. Bentuknya gepeng dan lebar, ukurannya juga cukup besar. Udang sentadu dewasa bisa berukuran 30 cm. Udang ini tergolong mahal, karena selain bergizi tinggi, rasa udang ini sangat lezat. Udang mantis mengandung omega 3, vitamin B12, niacin, zinc, tembaga, zat besi, asam amino, asam gulamat, arganine, dan masih banyak lagi. Tips ketika memasak udang mantis jangan menggunakan api besar karena nanti dagingnya meleleh jadi air!
UNTUK MEMBELI PRODUK KAMI (KLIK DISINI)
BACA JUGA DISINI : Sejarah Kentang Sampai ke Indonesia (KLIK DISINI)