Kementan-Bantu-Program-Peternakan-Kaltara

Kementerian Pertanian akan memberikan dukungan kepada Kalimantan Utara, sebagai upaya sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Inspektur Jenderal Kementan RI, Dr Jan Samuel Maringka saat berkunjung ke Kalimantan Utara pada Sabtu kemarin mengatakan, akan memberikan dukungan kepada kabupaten dan kotanya.

Baik itu tumbuhan maupun pada ternaknya, sebagian sudah dikembangkan dan diharapkan bisa lebih menarik lagi di masa yang akan datang.

Jan Samuel Maringka melanjutkan, di Tarakan sendiri, tak ditampiknya dari sisi kendala yakni persoalan distribusi dari luar Tarakan.

Sehingga dalam hal ini, provinsi diharapkan bisa ikut menjembatani apa yang menjadi kendala itu.

 “Jadi kita bahas bersama apa yang bisa kita berikan solusinya, seperti untuk mendukung UPT karena kementerian juga punya UPT termasuk memiliki Balai Karantina. Misalnya ayam sudah over dari sini maka kita bisa geser ke kaputen kota lain karena saat ini sumber protein paling cepat ya termasuk ayam itu,” ungkap Jan Samuel Maringka.

Sehingga lanjutnya upaya-upaya ini menjadi kekuatan yang bisa dikendalikan Kalimantan Utara.

Jan Samuel Maringka juga menanggapi ancaman krisis pangan di tengah isu resesi, menurutnya, semua lini tentu berupaya secara optimal.

“Kita melihat bahwa ancaman krisis dunia Indonesia justru mendapatkan penghargaan sebagai negara swasembada beras. Ke depan secara positif kita berharap ini menjadi swasembada pangan, kita berharap lagi Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” ungkapnya.

Namun lajutnya, dengan kondisi ini tidak boleh berpuas diri. Justru harus semakin mawas diri membangun sinergi apa yang menjadi kekuatan kelemahan harus diselesaikan bersama-sama.

Ia juga menyinggung persoalan pupuk yang dialokasikan untuk petani. Bersama Pupuk Indonesia, dengan jumlah petani mencapai 30 juta dan yang disiapkan hanya 10 juta.

“Kalaupun masih ada yang kekurnagan 20 juta karena itu kemarin kalau tidak salah ada kebijakan kita menyederhanakan dari 60 jenis tanaman kita akan lebih fokus kepada 9 jenis komoditas sehingga mungkin diharapkan penerima pupuknya bisa lebih banyak lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Muhammad Yusri, SFF Wilayah Timur PT Pupuk Indoensia mengungkapkan Kaltara sebagai penyangga IKN, untuk alokasi pupuk idealnya sebenarnya berapapun kebutuhan di Kaltara pihaknya siap men-support.

“Karena memang terkait dnegan alokasi ini yang membagi-bagi adalah Kementan. Kalau dari kami hanya menyediakan berapa dibutuhkan,” ujarnya.

KONTEN MENARIK TENTANG DUNIA AGRIBISNIS (KLIK SINI)

BACA JUGA DISINI : 5 Provinsi Sentra Produksi Daging Ayam Ras (KLIK SINI)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *