manfaat-giberelin-pada-tanaman-padi

untuk mendapatkan panen yang melimpah diperlukan pengetahun tentang cara menanam padi yang baik. Karena, di Indonesia sendiri, walaupun padi merupakan bahan makanan pokok dan dijuluki sebagai negara agraris, ternyata produksi padi nasional belum mencukupi kebutuhan masyarakat.

Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) GIBERELIN memiliki peran sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi. ZPT atau hormon tumbuhan (fitohormon) merupakan senyawa organik yang bukan hara, penggunaan ZPT terbaik dalam jumlah yang pas dapat meningkatkan jumlah anakan, malai, dan bobot tumbuhan padi.

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan diperlukan untuk menghindari segala kendala. Tentunya selama masa penanaman padi hingga masa panen, banyak kendala yang bisa terjadi seperti serangan hama dan pengelolaan lahan yang kurang tepat.

1.Pilih Benih Padi Berkualitas dan Menyiapkan Lahan

  • Pilih Benih Padi Berkualitas

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan perlu dilakukan sejak pemilihan benih. Benih padi yang berkualitas merupakan hal yang penting jika ingin meningkatkan hasil panen padi. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan kodisi lahan yang cocok dengan benih padi tersebut.

Beberapa ciri dari beras varietas unggulan adalah, tahan terhadap serangan hama dan penyakit, toleran terhadap kondisi lingkungan, dapat menghasilkan panen yang berlimpah, dan saat direndam dengan larutan ZA 20 gr, benih tenggelam alias tidak mengapung.

  • Menyiapkan Lahan

Menyiapkan lahan adalah salah satu komponen terpenting dalam cara menanam padi yang baik dan menguntungkan ini. Sediakan lahan kosong yang subur yang sudah dibersihkan dari rumput liar dan gulma yang mengganggu.

Untuk meningkatkan kesuburan tanah ketika ditanami. Tanah dialiri air hingga gembur dan lunak kemudian bajak menggunakan traktor, lalu genangi air kembali setinggi 5-10 cm, dan biarkan air menggenang dalam media tanam selama 2 minggu supaya racun racun dapat di netralisir oleh air.

2.Pembibitan dan Penanaman Padi

  • Pembibitan

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan berikutnya adalah proses pembibitan. Setelah menyiapkan lahan, sebar benih padi yang bagus yang sudah melalui tahap pengujian untuk menentukan kualitasnya, rendam 2 hari hingga berkecambah.

Beri pupuk area persemaian tadi dengan pupuk urea dan tsp, masing masing 10 gram untuk setiap semester lahan.

  • Penanaman Padi

Setelah persiapan benih dan lahan sudah selesai, maka cara menanam padi yang baik dan menguntungkan selanjutnya adalah proses penanaman padi. Usia benih yang sudah dapat dipindahkan adalah sekitar 20 hari, dengan ciri-ciri berdaun 5 – 6 helai, tinggi 22 – 25 cm, batang bagian bawah besar dan keras, serta terbebas dari serangan hama. Satu lubang tanam hanya untuk satu benih, dengan kedalaman tanam berkisar 2 cm.

3.Perawatan dan Pemeliharaan Padi Serta Pemupukan

  • Perawatan dan Pemeliharaan Padi

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan selanjutnya tentu merawat dan memlihara tanaman padi dengan baik. Pada saat perawatan dibutuhkan ketelitian yang lebih karena jika kamu lalai maka hasil panen akan kurang memuaskan.

Cara pertama, lakukan penyiangan dalam dua minggu sekali. Selanjutnya, lakukan pengairan yang wajar supaya tidak kelebihan atau kekurangan. Selain itu, lakukan pemupukan setelah 7-15 hari dengan munggunakan pupuk urea dan TSP dengan 100:50 per hektar. Pemupukan dilakukan setelah 25-30 hari dengan pupuk urea dan phonska dengan 50:100 per hektar.

Cara kedua tanaman padi bisa diberikan ZPT GIBERELIN. Untuk meningkatkan ukuran daun, batang dan percabangan, mempercepat pembuahan dan meningkatkan ukuran buah, mempercepat germinasi dan munculnya tunas pada benih. Dapat diaplikasikan pada perendaman benih dan dengan cara disemprotkan pada tanaman padi umur 20, 45 dan 65 hari setelah tanam.

  • Pemupukan

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan selanjutnya adalah dengan pemupukan seperti yang telah disinggung sedikit sebelumnya. Tanah yang digunakan secara terus menerus untuk budidaya tentu lambat laun akan kekurangan unsur hara. Salah satu solusi yang bisa kamu lakukan adalah dengan pemberian pupuk, baik itu yang bersifat organik maunpun anorganik. Agar pemakaian pupuk menjadi lebih efektif, maka kamu harus mampu menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman serta jumlah ketersediaan unsur hara dalam tanah. Kamu juga dapat menggunakan pupuk alami yang dibuat sendiri.

BACA JUGA DISINI : CARA MERAWAT ANAK SAPI TUMBUH SEHAT (KLIK SINI)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *