IKAN BANDENG dikenal dengan nama milkfish, Ikan ini dinamai milkfish bukan tanpa alasan, Daging ikan bandeng memiliki warna putih, tekstur yang halus, dan rasa yang unik seperti susu, sehingga ikan jenis ini diberi nama milkfish.
Selain diberi nama milkfish, beberapa negara menyebutnya dengan Bangos, Bolu, Ibiya, dan Awa.
Ikan ini merupakan jenis ikan purba karena sudah hidup dari berjuta-juta tahun yang lalu.
Ikan bandeng merupakan ikan nasional dari negara tetangga kita, yaitu Filipina.
Ikan bandeng sebagai ikan nasional dari negara ini karena budidaya ikan bandeng dianggap pertama kali dilakukan di Filipina sehingga pemerintah Filipina menetapkan ikan ini sebagai ikan nasional.
a. Klasifikasi Ikan Bandeng
Ikan bandeng juga dapat diklasifiksasikan secara taksonomi, yakni sebagai berikut:
Class: Pisces
Sub Class: Teleostei
Ordo: Copterygii
Family: Chanidae
Genus: Chanos
Spesies: Chanos chanos Forskal
b. Habitat Ikan Bandeng: Ciri-Ciri Ikan Bandeng lainnya adalah dari segi lingkungan hidup. Ikan bandeng dapat hidup di air laut dan air payau. Bandeng terkenal dengan kemampuannya beradaptasi yang lebih baik dibandingkan ikan jenis lainnya. Ikan ini bisa hidup di tempat dengan kadar garam yang cukup tinggi dengan suhu mencapai 40ºC. Ikan bandeng banyak hidup di perairan yang terletak tidak jauh dari bibir pantai dengan deretan batu koral. Pada saat bertelur, ikan bandeng juga memilih perairan yang relatif dangkal dan tidak terlalu jauh dari pantai. Di lingkungan alaminya, ikan bandeng dapat hidup di air tawar, air laut, dan air payau. Pada usia dewasa, ikan bandeng lebih memilih tinggal di daerah air laut dan menghabiskan masa larva di air payau. Ikan bandeng baru akan berpindah ke air laut pada usia satu bulan.
c. Siklus Hidup Ikan Bandeng: Berbicara tentang usia ikan bandeng, ikan ini bisa mencapai usia 15 tahun dengan usia produktif mulai dari usia 3 tahun.
> Ikan bandeng bisa bertelur lebih dari sekali dalam setahun dan di alam bebas.
> Proses bertelur akan dipengaruhi siklus bulan dan suhu permukaan air laut
> Pembuahan telur ikan bandeng akan berjalan pada malam hari.
> Dalam satu proses pembuahan (telur) ikan bandeng betina akan melepaskan 6 juta telur dan hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja untuk bisa menetas setelah dibuahi sperma yang dilepaskan ikan bandeng jantan.
> Bandeng banyak dibudidayakan di berbagai negara seperti Indonesia, Filipina, dan Taiwan.
> Mayoritas dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi karena rasanya yang unik dan gurih.
> Meskipun ikan bandeng dapat hidup di air dengan berbagai suhu, tetapi suhu optimal untuk tumbuh adalah sekitar 25-30ºC dan relatif sama sepanjang tahun.
> Pemilihan ikan bandeng sebagai ikan budidaya tentu disebabkan beberapa hal sebagai pertimbangan seperti daya tahan ikan bandeng yang tinggi, harga yang relatif stabil sepanjang tahun di Indonesia, dan pertumbuhan ikan bandeng yang cepat,
> Ikan bandeng dapat mulai dipanen pada saat berusia 6 bulan pada saat dipelihara di tambak dengan bobot mencapai 0,5 kg.
d. Cara Budidaya Ikan Bandeng :
Namun, untuk lebih jelasnya lagi, kalian bisa membaca cara budidaya ikan bandeng terlengkap dan termudah berikut ini, bahkan bisa dilakukan juga untuk pemula:
1. Menentukan Lokasi Tambak atau Kolam
Langkah awal dalam melakukan budidaya ikan bandeng adalah menentukan lokasi tambak atau kolam (sesuai jenis ikan bandeng, tawar atau payau). Jika daerah tempat tinggalmu dekat dengan sumber perairan, seperti sungai, danau, bahkan laut, kamu bisa membuat tambak di sana. Namun, jika lokasimu jauh dengan sumber air yang luas dan besar, kamu bisa membuat kolam sendiri.
Kamu bisa memanfaatkan genangan air sawah ataupun air dalam tanah
Pastikan tinggi kedalaman air kolam, tak terlalu dalam.
Tumbuhkan plankton alami, agar calon benih ikan bandeng bisa mencari makan secara alami.
2. Melakukan Persiapan Tambak atau Kolam
Langkah budidaya ikan bandeng selanjutnya adalah melakukan persiapan tambak atau kolam. Pasalnya, persiapan tambak atau kolam juga akan mempengaruhi keberhasilan budidaya, yakni sebagai berikut:
Membuat sarana prasarana tambak atau kolam, mulai dari pintu air, caren, saringan, saluran pemasukan, saluran pengeluaran, pompa air, jala lingkar dan lain-lain.
Membersihkan endapan lumpur, bekas pemeliharaan ternak ikan sebelumnya. Pasalnya, endapan lumpur tersebut biasanya mengandung racun yang berbahaya bagi benih baru.
Memberikan kapur ke dalam tambak atau kolam. Dimana kapur yang digunakan adalah kapur pertanian (CaCO3), untuk meningkatkan pH tanah dan membunuh bakteri pathogen.
Setelah itu, baru kamu bisa melakukan pengisian air sebelum tebar benih.
3. Menyiapkan Benih
Tahapan berikutnya dalam budidaya ikan bandeng adalah menyiapkan benih. Persiapan benih di sini juga tidak asal, demi bisa menghasilkan ikan bandeng yang berkualitas. Oleh karena itu, sebaiknya kamu wajib memperhatikan beberapa hal berikut ini, agar hasil panen bisa menghasilkan kualitas prima.
Pilih benih yang tidak cacat
Benih yang berkualitas akan banyak gerak dan aktif
Benih harus sehat dan bebas dari hama penyakit
Jangan salah pilih benih ikan bandeng, antara benih khusus air tawar dan air payau.
Idealnya, ukuran benih yakni sekitar 1-2 inch
Letakan benih di sebuah bak atau wadah plastik bersih, dan jangan lupa diberi udara
4. Penebaran Benih
Tidak asal, penebaran benih dalam budidaya ikan bandeng, juga harus sesuai faktor-faktor berikut ini:
Padat Tebar: Sebelum penebaran, setidaknya kamu harus memperhitungkan yang disesuaikan dengan ukuran konsomsi dengan metode pembesaran ikan. Untuk metode tradisional yang disempurnakan, biasa padat tebarnya adalah 2-3 ekor / m2.
Untuk lama pemeliharaannya adalah kurang lebih 4 bulan.
Waktu penebaran: Waktu penebaran alangkah baiknya dilakukan sore hari, sekitar pukul 16.00-18.00.
Penebaran juga bisa dilakukan pagi hari, yakni sekitar pukul 07.30, karena pada waktu tersebut. kondisi fluktuasi suhu tidak mencolok, parameter air dan lingkungan tidak banyak berubah.
5. Pemberian Pakan
Tidak hanya manusia, ikan pun butuh makanan. Pemberian pakan di sini juga sebagai salah satu langkah penting dalam budidaya ikan bandeng. Bahkan, pakan juga akan memengaruhi pertumbuhan ikan, lingkungan budaya, hingga memiliki dampak fisiologis dan ekonomis.
Namun, kelebihan pemberian pakan juga bisa mengakibatkan kualitas air menjadi kurang bagus, karena menyebabkan bahan organik yang mengendap terlalu banyak.
Selain itu, jenis pakan yang diberikan adalah pakan buatan dan pakan alami.
Untuk pakan buatan, biasanya berbentuk pellet dengan berbagai ukuran, dimana ukurannya bisa disesuaikan dengan ukuran ikan.
Pakan ikan bandeng sendiri harus mengandung protein, karbohidrat, lemak, asam lemak, vitamin serta mineral.
6. Perawatan dan Pemeliharaan
Tidak hanya memberi pakan, untuk menghasilkan budidaya ikan bandeng yang berkualitas, kamu juga harus melakukan perawatan dan pemeliharaan. Perawatan dan pemeliharaan ikan bandeng di sini, kamu bisa melakukannya dengan pengendalian hama.
Pasalnya, di dalam sebuah ekosistem, biasanya terdapat hama dan penyakit yang bisa saja menyerang benih ikan bandeng. Jenis-jenis hama tersebut bisa berupa ikan pemangsa, kepiting, belut, ular air, burung dan masih banyak lagi.
Untuk mencegahnya, kamu bisa menggunakan 1 metode pengendalian hama, yakni secara fisik (pemasangan tali-tali tidak berwarna, pemasangan perangkap, pemasangan saringan pada pintu air), dan secara kimiawi, yakni dengan pestisida (bisa menggunakan bungkil biji teh, roten, akar tuba, brestan, basudin, sumition, dan masih banyak lagi.
7. Panen
Pemanenan ikan dilakukan secara bertahap (selektif)dan secara total atau sekaligus.
Manfaat Ikan Bandeng
- Menjaga Daya Tahan Tubuh
Mengonsumsi ikan bandeng secara rutin akan membuat daya tahan tubuh Anda senantiasa terjaga, sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Manfaat ikan bandeng yang satu ini oleh karena ikan bandeng mengandung nutrisi dan vitamin seperti zat besi dan vitamin A, yang mana keduanya merupakan elemen penting guna menjaga dan mengoptimalkan daya tahan tubuh.
- Merawat Tulang dan Gigi
Manfaat ikan bandeng bagi kesehatan selanjutnya yaitu merawat kesehatan tulang dan juga gigi. Hal ini oleh karena ikan bandeng mengandung mineral berupa kalsium dan fosfor yang mana kedua mineral tersebut memang fungsi utamanya untuk membentuk serta menjaga kesehatan dan kekuatan, baik tulang maupun gigi.
- Merawat Fungsi Ginjal
Vitamin B12 yang dikandung ikan bandeng lantas menghasilkan manfaat ikan bandeng untuk mencegah dan mengatasi masalah pada organ ginjal.
Vitamin B12 berfungsi untuk membantu proses pembuangan limbah di dalam tubuh yang berasal dari makanan, yang mana limbah tersebut jika terus-menerus berada di dalam tubuh akan menjadi racun yang berbahaya dan berpotensi menyebabkan penyakit batu ginjal (nefrolitiasis).
- Menurunkan Kadar Kolesterol
Kolesterol terbagi menjadi dua, yaitu kolesterol ‘baik’ (HDL) dan kolesterol ‘jahat’ (LDL).
Jika kolesterol ‘baik’ diperlukan tubuh, maka yang sebaliknya terjadi pada kolesterol ‘jahat’.
Bahkan, kolesterol ‘jahat’ jika dibiarkan dapat menyebabkan komplikasi penyakit serius seperti stroke dan jantung.
Manfaat ikan bandeng adalah untuk menekan kadar kolesterol ‘jahat’ agar jangan sampai melebihi kadar kolesterol ‘baik’. Hal ini bisa terjadi oleh karena ikan bandeng mengandung sejumlah zat seperti asam lemak omega-3, EPA, dan DHA. Kandungan asam lemak esensial tersebut sudah terbukti secara ilmiah dapat mengendalikan kadar lemak LDL di dalam tubuh.
- Meminimalisir Penyakit Jantung Koroner
Kandungan asam lemak omega-3, omega-6, EPA, dan DHA pada ikan bandeng tersebut juga lantas mampu untuk meminimalisir terjadinya penggumpalan darah pada pembuluh darah koroner, yang mana kondisi ini menjadi pemicu utama timbulnya penyakit jantung koroner yang mematikan. Oleh sebab itu, rajin-rajinlah mengonsumsi ikan bandeng ini jika Anda tidak ingin terserang penyakit jantung koroner yang mengancam jiwa.
- Menjaga Kesehatan Ibu hamil dan Janin
Sementara itu, kandungan protein pada ikan bandeng dapat menjadi sumber energi yang baik untuk ibu hamil, pun mencegah ibu hamil dari rasa stres atau bahkan depresi yang mana hal ini sangat tidak baik khususnya bagi perkembangan janin yang ada di dalamnya. Protein pada ikan bandeng juga lantas menghasilkan manfaat ikan bandeng untuk bayi, yakni mengoptimalkan tumbuh kembang tulang dan otak janin. Sedangkan asam lemak omega-3 dan omega-6 berperan dalam pembentukan sistem saraf.
- Mencegah Penyakit Saraf
Menurut ahli teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor, Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD, mengonsumsi ikan bandeng secara teratur dapat mencegah terjadinya penyakit saraf, pun meminimalisir tingkat stres pada diri seseorang.
Manfaat ikan bandeng yang satu ini disebutnya tak lepas dari kandungan DHA dan EPA, yang mana keduanya merupakan asam lemak esensial yang baik bagi kesehatan saraf.
- Mencegah Radang Sendi
Kekurangan asupan asam lemak omega-3 menjadi salah satu pemicu timbulnya peradangan (inflamasi) pada persendian tubuh.
Guna mencegah hal ini terjadi pada Anda, mengonsumsi ikan bandeng menjadi salah satu cara alami terbaik yang bisa dilakukan.
Alasannya sudah jelas, ikan bandeng kaya akan kandungan asam lemak tak jenuh tersebut, bahkan mencapai sekitar 60 persen dari total kandungan lemak yang ada di dalamnya.
- Merawat Fungsi Mata
Jangan lupakan juga bahwa ikan bandeng adalah sumber vitamin A. Setiap 100 gram ikan bandeng mengandung sekitar 45 mikrogram vitamin A. Dengan begitu, mengonsumsi ikan bandeng secara rutin akan mendatangkan manfaat vitamin A yakni merawat kesehatan dan fungsi mata. Selagi mata Anda masih sehat dan belum memiliki masalah, sering-seringlah mengonsumsi ikan bandeng agar risiko mata untuk mengalami masalah kesehatan di masa mendatang dapat diminimalisir.
Sumber Energi Ikan :bandeng mengandung 123 kalori untuk setiap 100 gram-nya. Hal ini menjadikan ikan bandeng sebagai sumber energi ideal bagi tubuh.
>>>>> baca juga: Budidaya Ikan Koi (klik disini).