Ikan discus pertama kali di temukan di negara Brazil di sungai amazon, ikan discus memiliki bentuk tubuh bulat pipih untuk membantu mereka bersembunyi di akar pohon terendam, dan juga ikan ini masuk kedalam spesies Cichlids dalam memelihara discus sebaiknya gunakan akuarium besar.
Discus pertama kali ditemukan oleh Dr Heckel pada tahun 1840, sebuah diskus liar dari spesies Symphysodon. Hal ini biasa disebut diskus Heckel dan langsung diakui sebagai memiliki bar di sisi tengah dan bar vertikal. Para Discus Heckel berasal dari Rio Negro (Tengah Brasil).
Pada tahun 1904 genus discus ditemukan yaitu Green Discus (Symphysodon aequifasciata aequifasciata), spesies ini ditemukan di Danau Tefe dan saluran air Amazon di Peru.
Ada 2 jenis lain dari discus, Brown Discus (Symphysodon aequifasciata axelrodi), dan Discus Blue (Symphysodon aequifasciata haraldi). Jenis ini masih diperdebatkan, apakah ini sebenarnya adalah spesies yang berbeda atau hanya hasil penangkaran.
Saat ini ada morphs banyak warna dan strain jika diskusi, ini adalah hasil dari tahun program pemuliaan untuk mengembangkan variasi lebih banyak dan lebih tidak biasa. Yang Discus pertama kali disimpan oleh penjaga ikan di tahun 1930, tetapi sedikit yang diketahui tentang mereka. Banyak usaha yang gagal pada induk adalah karena menggoreng yang dihapus dari orang tua sebelum mereka telah memberi makan pada “susu diskus” lendir yang dihasilkan oleh orang tua untuk memberikan makanan. Pada tahun tujuh puluhan banyak peternak memproduksi jenis yang dominan biru, hijau atau coklat, tidak ada colourations mewah ditemukan saat ini. Tujuan utama dari peternak adalah untuk menghasilkan Discus dari pewarnaan didominasi biru, dan di Eropa dibesarkan spesies yang dominan merah.
Saat ini strain diskus semakin banyak dan beragam dari mulai warna beragam,corak yang menarik itu semua dari hasil kawin silang yang memakan waktu hingga menghasilkan corak menarik hingga memiliki nilai jual tinggi di pasaran.
Brown Discus
Discus jenis ini berwarna lebih kalem daripada jenis diskus lainnya. Warnanya terdiri dari campuran cokelat dan kuning dalam sembilan garis vertikal. Namun seiring dengan pertumbuhan usianya, garis-garis tersebut akan memudar.
Orang kemudian menjadikan tanda garis tersebut untuk mengetahui usia ikan discus ini. Dalam kondisi yang baik dan optimal, corak warna ikan ini akan berkembang dengan kombinasi jingga, merah, bahkan biru di sekitar sirip ekor, sirip perut dan kepala.
Ikan discus Brown ini sangat sensitif terhadap kondisi air habitatnya. Bahkan tingkat kejernihan warnanya tergantung pada kehidupannya yang terawat atau tidak. Misalnya, ikan ini akan muncul corak jingga ketika dia banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karotin.
Beberapa jenis discus diantaranya :
Heckle Discus
Ikan ini dinamai Heckle Discus sebab ditemukan pertama kali oleh Doktor Heckle di tahun 1840. Ikan ini mempunyai ciri khusus yang disebut ‘Heckle Bars’ yang berupa garis-garis khusus. Satu garis terdaat di sekitar mata, kemudian garis yang lain terdapat pada sirip dubur. Namun ada juga garis-garis yang tampak lebih tipis tampak di sekitar tengah tubuhnya.
Heckle discus termasuk jenis yang harus ekstra dijaga karena susah untuk diternakkan dan sering dimangsa predator di habitat aslinya. Selain itu, ikan Heckle Discus ini lebih cocok di air yang sangat hangat ketika diternakkan dibandingkan ikan discus lainnya.
Albino White Snake
Ikan discus ini berwarna putih di sekujur tubuhnya seperti tampilan ular putih pada umumnya. Sirip punggungnya nampak tumbuh lebih lebar dari sirip perut dan ekornya. Ikan ini mempunyai mata merah yang tampak kontras dengan warna putih di seluruh tubuhnya.
Red Turquoise
Bercorak seperti jenis Snake Skin, ikan discus Red Turquoise ini bercorak totol-totol dengan garis vertikal. Garis-garis vertikal yang tampak berjumlah enam ini melintasi tubuhnya kecuali sirip dan kepala.
Golden Red Spotted
Ikan ini berwarna dasar kuning keemasan di seluruh tubuhnya dan memiliki corak titik-titik berwarna merah. Kedua mata kecilnya juga berwarna sama dengan titik-titik pada permukaan tubuhnya.
Red Dragon
Berwarna dasar putih, ikan discus ini memiliki corak unik menyerupai batik berwarna merah. Kepalanya dominan ditutup warna merah dengan warna mata hitam.
Wild Santarem Reds
Sesuai namanya, ikan discus ini berasal dari area Santarem, sekitar Amazon. Ikan ini tergolong wild discus yang berarti ikan liar asli dari sungai Amazon dan bukan hasil perkawinan silang. Tubuhnya ditutupi warna jingga kemerahan dengan warna sirip abu kehitaman, baik sirip punggung, perut atau ekor.
Jewels Diamond Spots
Ikan ini mempunyai warna dasar putih kekuningan di seluruh tubuhnya dan mempunyai bintik-bintik berwarna merah. Matanya mengikuti corak dari bintik di tubuhnya.
Hi Body Turquoise
Motif garis-garis mendominasi ikan discus jenis ini. Seluruh permukaan tubuhnya dihiasi garis-garis vertikal dari bagian kepala hingga dubur. Garis-garis berwarna cokelat ini tampak kontras dengan warna dasar putih kehijauan dari ikan Hi Body Turquoise ini.
Crimson Spotted
Nampak seperti hologram, ikan discus Crimson Spotted berwarna paduan merah muda, turquoise, dan biru. Pada bagian sirip punggungnya berwarna merah muda, sedangkan sirip dubur dan ekornya berwarna turquoise. Pada bagian tubuhnya terdapat kombinasi gradasi warna biru, turquoise dan merah muda dengan garis-garis vertikal berwarna biru. Jenis ikan discus ini kepalanya berwarna merah muda dan matanya berwarna hitam.
Leopard Diamond Spots
Ikan ini tidak kalah unik dan menarik. Ia hadir dengan berbagai motif mengesankan berupa garis-garis. Garis tersebut lebih mirip bercak mengingat penampakannya yang terputus-putus. Warna jenis ini cukup variatif mulai dari putih, semi coklat, hingga kuning dan oranye.
Golden Panda
Tentu saja warna jenis ikan discus yang satu ini juga sangat dekat dengan warna keemasan. Ia pun hadir dengan khas bentuk ikan discusnya. Sedangkan untuk perpaduannya, ada warna hitam di sekeliling tubuh ikan yang menghiasi hingga ke ekornya.
Leopard Yellow Diamond
Kalau jenis leopard sebelumnya mengandung garis yang terputus-putus, beda sekali dengan yang ini. Jenis ini lebih pekat warna kuningnya. Memang di tubuhnya ada gradasi warna, namun tidak ada motif khusus yang menyertainya. Kecuali di sisi atas bawah dan belakang ikan yang berkombinasi dengan warna hitam.
Green Mamba
Ikan discus jenis ini tampak mewah warnanya dengan disertai warna emas di beberapa sisi yang mengkilap. Sedangkan warna dasarnya adalah hijau yang lebih mirip ke tosca. Untuk bentuk, ia standar saja sebagaimana discus pada umumnya.
Hi-Fin Diamond
Jenis yang satu ini tampak polos namun disertai gradasi warna. Warna yang mendominasinya adalah birud dan hampir tidak ada perpaduan warna lainnya. Yang nampak hanyalah warna gelap di bagian ekor.
Brilliant Blue
Jenis disucs yang satu ini tampak sangat menarik dengan bentuk tubuh khas ikan disucsnya. Sedangkan penampilannya tampak memiliki garis bergelombang berwarna biru. Selain warna biru ada juga kombinasi warna semacam coklat pada tubuhnya yang menambah keindahan dan kemewahan ikan ini.
Golden Sunrise
Jenis ini memang memiliki warna yang sangat mirip dengan sunrise atau matahari terbit. Ini membuatnya tampak menyenangkan dipandang. Ada lagi yang membuatnya lebih mirip lagi dengan sunrise, yakni perpaduan warna. Selain warna oranye pekat, ada juga sentuhan warna kuning termasuk sebagai motif bercak-bercak pada ikan tersebut.
Cobalt Blue
Sesuai namanya tentu saja ikan yang satu ini berwarna biru. Selain biru, ada juga sentuhan warna hitam keabu-abuan pada tubuhnya. Bentuk corak pada ikan ini sangat unik dan menarik sehingga kedua warna tersebut menghasilkan keindahan tersendiri. Dengan warna dasar biru, ada garis hitam pedek di pinggir ikan dan motif hitam lebar di bagian tengahnya.
Giant Violent Blue
ikan ini sangatlah menarik. tampak begitu mewah dengan warna biru mirip sisik pada tubuhnya. ditambah dengan beberapa gradasi warna gelombang yang membuatnya tampak semakin indah. Di bagian ekor dan sekelilingnya, jenis ini berwarna hitam.
Marine Blue
Ikan yang satu ini memang mengandung warna biru. Namun tidak lebih cenderung ke biru tua, bahkan seolah ada perpaduan dengan hijau tosca. Ini membuatnya sangat menairk. Demikian juga motif ikan yang unik dengan ekor biru menawan yang menyertainya.
Fire Works
Memiliki motif yang unik, yakni semacam garis putus-putus yang memenuhi tubuhnya. Untuk warna sendiri dasar kulit ikan berwarna putih, kemudian motifnya berwarna oranye. Di samping itu ada juga tambahan warna kuning pada bagian ekor dan kepala ikan meski tidak mendominasi.
Crimson Stopped
Jenis yang satu ini memiliki warna tubuh yang begitu menarik. Ada perpaduan banyak warna mulai dari pink, hijau, biru, oranye hingga biru keunguan.
Golden Mosaic
Ikan ini memiliki motif yang mirip mozaik pada tubuhnya. Sedangkan warna dasarnya adalah warna emas yang berpadu dengan warna netral putih. Pada motif juga ada sentuhan warna oranye yang kian membuatnya menarik.
Melon Red
melihat namanya saja, tentu ikan ini berwana merah. Dan memang benar demikian bahwa dominasi warnanya adalah merah. Namun ada juga warna putih sedikit kuning yang menjadi kombinasi pada tubuhnya. Karena itulah menjadi mirip-mirip dengan lemon. Bentuk ikan ini tanpak simple namun tetap saja sangat menarik.
Teknik Budidaya Ikan Discus di Aquarium
cara budidaya ikan discus ada beberapa persiapan dan langkah yang harus dilakukan agar proses budidaya berjalan lancar, langkah yang perlu dilakukan yaitu :
Mempersiapkan Aquarium
Tahan awal dalam budidaya ikan discus di aquarium adalah mempersiapkan aquarium terlebih dahulu,
- Gunakan aquarium yang berukuran 100x50x50 cm.
- Isikan air kedalam aquarium dengan ketinggian 25 cm.
- Suhu air yang ideal berkisar antara 26-29 derajat celcius.
- Derajat keasaman atau pH berkisar 5,5 -6,5 .
- Larutkan 1 sendok makan garam kedalam air serta masukkan satu lembar daun ketapang kedalam aquarium.
- Kemudian, pasang filter air dan diamkan selama 3 hari.
Menebarkan Indukan Kedalam Aquarium
Setelah aquarium siap maka tahapan selanjutnya adalah menebarkan indukan yang sehat dan tidak cacat Proses penebaran dilakukan pada sore hari adapun langkah langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
- Pertama siapkan baskom atau wadah yang berukuran sedang, kemudian masukkan bibit ikan discus kedalam wadah tersebut.
- Kemudian masukkan baskom tadi kedalam aquarium sambil digoyang goyangkan pada permukaan air agar merangsang ikan keluar dari wadah baskom dan masuk kedalam aquarium.
- Lakukan secara perlahan lahan, langkah ini sering disebut sebagai aklimatisasi yang tujuannya adalah untuk memperkenalkan ikan discus pada lingkungan yang baru yakni di dalam aquarium sehingga proses adaptasi menjadi lebih mudah dan ikan tidak mengalami stress yang dapat memicu kematian.
Proses Pemijahan Ikan Discus
Tahapan budidaya yang amat penting sebab akan menjadi tolak ukur dari keberhasilan budidaya adalah melakukan proses pemijahan agar ikan discus dapat berkembang biak dan menghasilkan. Adapun persyaratan agar pemijahan dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
- Syarat utama adalah indukan harus berusia minimal 1 tahun.
- Pemijahan hanya dapat dilakukan pada ikan discus yang memiliki pasangan.
- Ikan discus tidak bisa asal dijodohkan, sehingga Anda harus menempatkan indukan jantan dan betina dalam satu aquarium untuk waktu yang lama.
- Agar ikan discus dapat menempatkan telurnya dengan mudah, maka masukkan batu-batuan khusus aquarium. Setelahnya, jika indukan jantan telah bertelur maka telurnya akan menempel disekitar bebatuan.
- Proses pemijahan hanya membutuhkan waktu selama 24 jam.
- Setelah 2-3 hari, telur ikan discus akan mulai menetas. Kemudian pindahkan larva ikan discus kedalam aquarium yang terpisah.
- Setelah 4-5 hari berikan pakan berupa kutu air dan artemia
Pembesaran Anakan Ikan Discus
Pembesaran ikan discus dimulai ketika anakan discus yang telah berumur 1 bulan dipindahkan kedalam aquarium pembesaran. Gunakan aquarium berukuran sedang agar proses pemeliharaan mudah, saat anakan ukuran nya bertambah besar maka pindahkan ke aquarium yang ukuran nya besar juga dengan jumlah ikan yang dibatasi. Untuk menghasilkan ikan discus yang berkualitas, maka sangat penting untuk memperhatikan pemberian pakan. pakan yang diberikan harus mengandung nutrisi yang tinggi, jenis pakan yang diberikan dapat berupa cacing sutra, dapmia, udang kecil atau pakan khusus ikan hias lainnya. Variasikan jenis pakan yang diberikan agar ikan tidak bosan seperti juga yang dilakukan pada cara budidaya ikan air tawar kolam terpal.
Tips Pemeliharaan Ikan Discus
Jaga selalu kualitas dan kebersihan air dengan cara rutin mengganti air setiap harinya. Jangan lupa bersihkan pompa agar aerase udara didalam aquarium tetpa terjaga. Batasi jumlah ikan discus didalam aquarium 4-5 ekor saja, agar ikan memiliki ruang yang luas sehingga ikan tidak mudah mengalami stress.
Untuk menghindari ikan discus dari serangan hama dan penyakit, maka sangat penting untuk dilakukan upaya preventif atau pencegahan dengan cara menambahkan larutan garam kedalam aquarium. Selalu lakukan pengecekan suhu dan juga derajat keasaman atau PH air, agar pertumbuhan dan perkembangan ikan discus tidak mengalami hambatan yang tentu akan berbeda dengan cara budidaya ikan gurame soang. Semoga artikel ini bisa membantu dengan sedikit memberi gambaran mengenai ikan discus beserta cara budidayanya.
BACA JUGA : cara budidaya ikan gurame (klik disini)