mengenal-lobster-mutiara

Lobster kebanyakan datang dari pesisir timur laut Amerika Utara dengan Canadian Maritimes dan negara bagian Amerika Serikat Maine sebagai produsen terbesar. Mereka ditangkap dengan menggunakan jebakan lobster. Alat tersebut diberi umpan dan diturunkan ke dasar laut. Alat ini membiarkan lobster masuk, namun tidak mungkin bagi lobster besar untuk keluar. Alat ini membuat lobster kecil dapat keluar sehingga bisa mecegah penangkapan lobster yang berlebihan.

Lobster baru populer di pertengahan abad ke 19, diperkenalkan oleh penduduk New York dan Boston. Ketika itu, kapal khusus juga dibangun untuk menjaga agar lobster yang ditangkap tetap hidup selama transportasi. Ketika itu lobster merupakan makanan orang miskin di Maine, Massachusetts, dan penduduk pinggir pantai Kanada. Lobster ketika itu juga disajikan kepada narapidana untuk mengganggu selera makan mereka. Pemanfaatan lainnya dari lobster ketika itu adalah sebagai bahan pupuk dan umpan ikan, dan baru dikalengkan pada awal abad ke 20.

Beberapa jenis lobster yang ada di indonesia di antaranya :

1. Lobster Mutiara

Memiliki nama latin Panulirus Ornatus, lobster Mutiara menjadi salah satu lobster paling favorit masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak lobster ini memiliki tekstur daging lembut, hingga membuat siapa saja yang menikmatinya tidak bisa lupa akan kelezatan rasanya.

Di pasaran harga hewan berwarna hijau dengan corak totol putih itu dibandrol dengan harga sekitar Rp 1 juta per kilogram.

2. Lobster Bambu

Bentuk lobster Bambu hampir mirip dengan lobster Mutiara. Namun, yang membedakan satwa laut bernama latin Panulirus Versicolor ini adalah motif garis putih pada keseluruhan kakinya. Di wilayah Jakarta, lobster Bambu dihargai Rp 750.000 per kilogram.

3. Lobster Pakistan

Nama sih berbau negara di Asia Selatan, tapi lobster Pakistan ternyata lobster yang banyak ditemukan di perairan Jawa Timur seperti di Lamongan dan Sumenep.

Punya nama ilmiah Panulirus Polypagus, fauna habitat perairan laut dangkal ini dibandrol kisaran harga Rp 300.000 hingga Rp 700.000 per kilogramnya. 

4. Lobster Pasir

Lobster Pasir tak hanya ditemukan di perairan Indonesia saja, tapi banyak ditemukan juga di wilayah Pasifik Selatan. Bernama latin Panulirus Homarus, lobster ini disebut-sebut mempunyai daya tahan hidup yang cukup baik. Sebab, hewan ini menempati daerah dengan karakteristik ombak besar dan berpasir.

Di tangan nelayan, seekor lobster pasir ukuran 1.000 gram dihargai sekitar Rp 700.000 dalam kondisi masih hidup atau segar.

5. Lobster Kipas

Tokopedia, harga fauna pesisir pantai atau lobster Kipas dibandrol dengan harga Rp115.000 per 200 gram.Walaupun secara estetika tidak memiliki bentuk yang menarik, lobster dengan nama ilmiah Thenus orientalis itu ternyata menjadi salah satu komoditas laut yang menarik dari sudut pandang keekonomian

Cara Budidaya Laut

pada cara budidaya lobster air laut, benur dibeli dari penjual benur khusus. Sebab, mengawinkan indukan lobster air laut lebih sulit dilakukan.

Berikut ini penjelasan cara budidaya lobster selengkapnya.

1. Mendapatkan Benur

Untuk cara budidaya lobster air laut, disarankan untuk membeli benur dengan berat rata-rata 4 gram, atau antara 10 gram sampai 30 gram. Semakin besar ukuran benur, maka akan lebih cepat panen.

Benur lobster laut bisa didapatkan di koperasi perikanan atau nelayan yang menangkap benur secara langsung.

2. Memelihara Benur

pada cara budidaya lobster air laut, tidak ada tahap pemeliharaan benur karena benur akan langsung ditebar dengan cara khusus.

3. Menyiapkan Bak atau Kolam Budidaya

Pada cara budidaya lobster air laut, kolam dibuat di pinggiran laut yang jauh dari keramaian seperti dermaga.

Gunakan keramba untuk membentuk kolam dengan jala ukuran besar namun lubangnya kecil. Sehingga benur lobster tidak akan kabur.

Pasangkan tempat persembunyian betupa bambu atau rumput laut yang diletakkan di dalam kolam.

Berikut kriteria ideal kolam lobster air laut.

Suhu air kolam berkisar 28-39 derajat Celsius

Tingkat salinitas ait berkisar 28-35 ppt

Tingkat keasaman pH 7-8

4. Menebarkan Benur ke Kolam Pembesaran

Untuk menebarkan benur lobster air laut, pastikan dilakukan dipagi atau sore hari saat suhu udara sedang tidak terlalu panas.

Letakkan maksimal 50 ekor benur dalam satu kolam. Jumlah ini terbilang sedikit, sebab untuk mengantisipasi terjadinya kanibalisme antara satu lobster dengan yang lainnya.

Apungkan benur di permukaan kolam terlebih dulu selama 30 menit, agar benur dapat beradaptasi dengan air kolam. Baru kemudian secara perlahan ditebarkan ke dalam kolam.

5. Memelihara Lobster

Lobster air laut:

Sedangkan pemeliharaan lobster air laut cukup sederhana, yakni dengan pemberian pakan yang tepat.

Jenis pakan yang bisa diberikan antara lain daging ikan rucah, bekicot, siput, atau tiram yang sudah dicincang.

Pemberian pakan dilakukan pada pagi dan sore hari, dengan jumlah secukupnya saja.

Jangan sampai pakan tersisa di dalam kolam, sebab membuat kolam kotor dan berisiko meracuni lobster di dalam kolam.

6. Proses Panen

Lobster air laut:

Sedangkan untuk lobster air laut, proses panen dilakukan setelah lobster berusia 6-10 bulan dengan bobot 120-200 gram.

Untuk memanen lobster air tawar maupun laut, pastikan kamu menggunakan sarung tangan untuk melindungi dari serangan capit tajam.

Pilih lobster berkualitas dengan ukuran besar. Jika ada lobster yang dirasa kecil yang masih ingin kamu besarkan, maka letakkan kembali ke kolamnya. Lobster dijual sebaiknya dalam keadaan hidup hingga sampai ke pasar. Sebab harga lobster hidup yang segar tentu akan sangat mahal dan menguntungkan.

BACA JUGA : Budidaya Kelinci Pedaging Menguntungkan (KLIK DISINI)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *