mengenal-perbedaan-domba-dan-kambing

Sering kita dijumpai orang-orang berbicara mengenai kambing padahal yang dimaksud adalah domba begitu juga sebaliknya mereka membicarakan mengenai kambing padahal yang mereka maksud itu adalah domba. Di kalangan masyarakat banyak yang menyebut domba sebagai kambing biri-biri atau kambing gembel karena bulunya yang agak tebal, lengket dan kotor. Namun perlu diketahui bahwa kambing dan domba merupakan ternak yang berbeda dan keduanya mempunyai bangsa (istilah jenis untuk lingkungan ternak) yang berbeda.

Apabila diamati dari berbagai aspek kedua hewan ini akan memperlihatkan perbedaan yang mencolok. Perbedaan-perbedaan itu dapat kita lihat melalui aspek-aspek anatomi, filologis, taksonomi, dan morfologisnya.

1.      Anatomi dan fisiologi

Berikut dijelaskan anatomi dan fisiologi kambing dan domba yang terdiri dari struktur tulang dan sistem pencernaan.

Struktur tulang. Struktur tulang pada kambing dan domba hampir sama. Kerangka merupakan tempat pelekatan daging dan lemak. Dengan demikian, secara umum besar kecil kerangka ternak akan sangat  berpengaruh terhadap hasil produksi daging ternak tersebut. Tingkat perlemakan antarrumpun dan dalam rumpun ternak bervariasi. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terutama pakan. Karkas domba umumnya mempunyai kandungan lemak lebih tinggi dari kambing.

            Sistem pencernaan. Sebagai ternak ruminansia, kambing dan domba mempunyai lambung yang terdiri 4 bagian yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. Keempat lambung tersebut terletak di depan usus halus. Pencernaan pada ruminansia terjadi secara mekanis (di dalam mulut), fermentatif (oleh mikroba di dalam rumen), dan hidrolis (oleh enzim pencernaan di abomasum dan usus). Adapun organ yang penting adalah sebagai berikut: mulut, rumen, retikulum, omasum, abomasum, intestine (usus halus), dan usus besar.

Baca juga :Tips Memulai Usaha Peternakan (klik disini).

2.      Taksonomi

Kambing dan domba termasuk dalam keluarga besar yang sama, yaitu ordo Artiodactyla, subordo Ruminansia, famili Bovidae, dan subfamili Caprinae sedangkan genusnya berbeda.

3.      Morfologi

Secara umum morfologi kambing dan domba mempunyai banyak persamaan. Namun, ada beberapa perbedaan yang menjadi ciri khas masing-masing.

Bagian kepala. Bagan kepala kambing dan domba ada yang bertanduk dan ada juga yang tidak bertanduk.  Ukuran dan bentuk tanduknya macam-macam, mulai dari kecil pendek sampai besar dan panjang. Bentuknya juga bervariasi, dari agak lurus sampai melingkar. Garis muka (hidung) umumnya agak lurus, tetapi kambing etawah dan peranakan etawah (PE) garis hidungnya agak cembung. Daun telinga juga bervariasi dalam bentuk dan ukuran, mulai dari telinga kecil sangat kecil (rumpung) pada domba Garut, sedang sampai agak panjang (20-35 cm) seperti pada kambing etawah dan PE. Daun telinga umumnya terbuka lebar. Namun, daun telinga kambing PE banyak dijumpai yang melipat.

Bagian tubuh. Bentuk tubuh dan ukuran asing-masing rumpun pada kambing dan domba berbeda-beda. Perbedaan tidak saja pada antar rumpun, dalam rumpun yang sama juga dijumpai banyak perbedaannya. Bulu penutup tubuh pada kambing dan domba bervariasi sesuai rumpunnya. Bulu domba umumnya lebih panjang dari pada bulu kambing. Bulu domba pada umumnya seperti wol (wolly). Namun, ada juga domba yang tidak berbulu wol yang disebut dengan domba rambut (hairsheep), seperti bulu kambing.

Ada jenis kambing tertentu juga yang berbulu panjang yang disebut  kasmir yang dapat dipergunakan sebagai bahan sandang yang bernilai ekonomi tinggi. Untuk kambing PE, bulu bagian tertentunya, seperti belakang paha dan leher agak panjang dan tebal. Bagian ekor bervariasi dalam ukuran dan bentuknya. Ekor domba bervariasi mulai dari pendek sampai panjang. Bentuknya kurus sampai gemuk dan mengarah ke bawah. Ekor kambing umumnya kurus dan pendek serta mengarah ke atas. Walaupun demikian, jumlah tulang ekor kambing dan domba sama, yaitu terdiri dari sekitar 14 ruas.

Bagian kaki. Kambing dan domba termasuk ternak berkuku dua. Bentuk dan ukuran kaki sangat bervariasi sesuai rumpunnya, mulai dari kaki pendek pada kambing mini (dwarf) sampai agak panjang, seperti pada kambing etawah dan PE. Hal yang sama juga ditemukan pada domba.

Perbedaan daging kambing dan domba yang akan dibawah ini diantaranya :

  • Daging Kambing Daging kambing adalah salah satu daging merah terpopuler di dunia, bersamaan dengan daging sapi d. Perbedaan utama dalam jenis daging kambing adalah daging dari kambing yang dikebiri dan tidak. Daging dari kambing yang dikebiri di usia 6 sampai 9 bulan bertekstur lebih lembut dan ringan. Daging dari kambing yang tidak dikebiri lebih alot dan lebih bau. Rupanya, ketimbang daging sapi, dan domba, daging kambing justru dianggap lebih sehat. Daging kambing mengandung kalori, lemak, dan kolesterol yang lebih rendah dari semua daging merah, bahkan ayam! Api kecil dan proses memasak yang lama cocok untuk menjaga kelembapan daging kambing. Daging kambing yang lembut pun cocok untuk dipanggang atau dibakar, misalnya untuk jadi sate.
  • Daging Domba Daging domba paling laris di wilayah Amerika Serikat dan Inggris karena daging kambing tidak sepopuler itu di sana. Perbedaan utama jenis daging domba adalah usia domba itu sendiri. Domba muda disembelih saat berusia 1 tahun. Semakin gelapnya warna daging, semakin tua usia domba itu. Daging domba termahal adalah “spring lamb”. Domba jenis ini dilahirkan pada musim dingin dan dijual/disembelih pada musim semi. Makanan mereka adalah susu, bukan rumput, dan daging mereka berwarna merah muda pucat. Domba dewasa, yang disembelih di usia dua sampai tiga tahun, disebut “mutton”. Dagingnya berwarna merah tua. Rasanya lebih kuat, begitupun baunya. Domba jauh lebih berlemak ketimbang kambing, yang hampir tidak berlemak dagingnya. Apabila Anda tidak suka rasa lemaknya, potong dahulu lemak-lemak daging domba. Daging domba muda enak dibakar, dipanggang, atau ditumis. Untuk potongan daging yang paling berlemak, seperti daging di bagian pundak, harus dimasak lama. Untuk daging “mutton”, cara memasak idealnya adalah dimasak lama atau dikukus agar melembutkan daging. Perbandingan nutrisi antara daging kambing dan domba rupanya cukup signifikan. Dalam 100 gram daging, kalori dalam kambing adalah 143 kcal, sedangkan domba 258 kcal. Protein daging kambing lebih tinggi, yakni 27,1 gram sedangkan domba 25,55 gram. 100 gram daging kambing mengandung 3,03 gram lemak.

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *