Sapi jabres merupakan salah satu sumber daya genetik ternak (SDGT) lokal khas Brebes., jabres diduga merupakan hasil persilangan antara sapi madura atau sapi bali dengan sapi lokal atau ongole. Sapi ini berkembang dengan baik di daerah dataran tinggi Kabupaten Brebes bagian selatan. Daerah tersebut berada pada ketinggian > 800m dpl, dengan curah hujan rata rata berkisar antara 233–565 mm dan jumlah hari hujan berkisar antara 76—140 hari per tahun.
Ciri sapi jabres
- keseragaman bentuk fisik
- kemampuan adaptasi dengan baik pada keterbatasan lingkungan
- ciri khas yang berbeda dengan rumpun sapi asli atau sapi jenis lokal lainnya.
Deskripsi Rumpun Sapi Jabres sebagai berikut :
- Nama rumpun : Sapi Jabres.
- Asal-usul : Merupakan persilangan antara sapi peranakan ongole, sapi madura, dan sapi bali yang sudah terjadi sejak zaman penjajahanHindia Belanda.
Wilayah sebaran asli
geografis : Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah
Wilayah sebaran : Provinsi Jawa Tengah
Karakteristik
>sifat kualitatif (dewasa)
- warna
a) bulu : Jantan dan betina berwarna coklat
b) kaki : Putih.
c) pantat : Putih tidak kompak sampai kaki
d) bibir atas : Putih.
e) bibir bawah : Putih.
f) kepala : Putih sebagian kecil di kepala.
- bentuk tanduk : Jantan: melengkung ke atas betina melengkung ke bawah
- punggung : Terdapat warna garis hitam.
- punuk : Tidak ada.
- ekor : Bagian ujung berwarna hitam
> sifat kuantitatif (dewasa)
- ukuran permukaan tubuh:
a) tinggi gumba : Jantan: 121,8±10 cm. Betina: 111,1± 10 cm.
b) panjang badan : Jantan: 125,8±5 cm. Betina: 119,2 ± 5 cm.
c) lingkar dada : Jantan: 171±30 cm. Betina: 162±20 cm.
2) bobot badan : Jantan: 350±25 kg.
Betina: 286±20 kg.
> sifat reproduksi :
- kesuburan induk : 82-85%.
- angka kelahiran : 40-85%.
- siklus berahi : 18-24 hari.
- lama bunting : 9-10 bulan.
- berahi pertama : 21-28 bulan.
- umur beranak
pertama : 30-36 bulan.
d. sifat produksi :
1) daya adaptasi : Baik.
2) kemampuan kerja : Baik.
e. daya tahan penyakit : Cukup baik.
“Daging sapi Jabres jauh lebih enak saat dikonsumsi dan harganya lebih murah. Untuk sapinya sendiri, harga jual di pasaran antara Rp9-11 juta/ekor. Dengan ukuran dan berat yang sama, harga itu lebih murah dari harga sapi jenis PO atau metal,” bebernya.
Keistimewaan lainnya adalah, sapi Jabres sangat mudah dipelihara karena memiliki ketahanan tubuh lebih baik dibanding sapi jenis lain, mau makan jenis daun apa saja.
untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang adanya ternak sapi Jabres skala besar di Maribaya, Kepala DPKH Brebes, drh.
Ismu Subroto, M.Si, terus berinovasi dengan menamai Padang Penggembalaan Ternak Maribaya dengan sebutan Eduwisata Kandang Pelangi, yaitu wisatawan diajak mengecat kandang kambing milik masyarakat dengan cat berwarna-warni.
Pemkab Brebes juga mulai mengembangkan lahan seluas 250 hektar di samping padang penggembalaan itu, sebagai agrowisata pertanian terpadu dengan memberdayakan 150 KK pra sejahtera di Dukuh Maribaya.
Ini adalah upaya Pemda Brebes dalam pengenalan wisata alam, ternak tersebut, dan juga rute offroad dengan melewati sungai dan hutan belantara.
Sapi Jabres sebagai salah satu rumpun sapi lokal, dan kekayaan sumber daya genetik ternak lokal Indonesia, harus dilindungi dan dilestarikan.
BACA JUGA : BERTERNAK SAPI BALI SALAH SATU BISNIS YANG MENJANJIKAN (klik disini)