Drone adalah pesawat tanpa awak yang dikendalikan melalui sebuah remot.
Drone adalah pesawat tanpa awak yang dikendalikan melalui sebuah remot. Di Indonesia, drone biasa difungsikan untuk mengambil foto atau video dari atas. Namun, drone juga bisa dimodifikasi sebagai alat yang mampu membantu kinerja petani.
Umumnya, drone memang dipakai untuk keperluan menggambil gambar dengan sudut pandang dari udara. Tapi, drone pun dapat dimodifikasi jadi alat yang dapat membantu kinerja para petani.
Di beberapa negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat, drone mulai difungsingkan pada sektor pertanian. Indonesia pun juga turut mengembangkan teknologi serupa untuk mengembangkan sektor pertanian tanah air.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui unit kerja Balai Besar pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) berhasil memodifikasi drone untuk keperluan di bidang pertanian.
Drone berhasil disulap jadi sprayer untuk menyebarkan pupuk atau menyemprotkan pestisida di lahan pertanian. Teknologi ini muncul pada awal 2020 lalu. Dengan menggunakan drone, penyebaran pupuk atau penyemprotan pestisida bisa lebih mudah dilakukan.
Adanya drone sprayer ini, aktivitas penyemprotan pestisida bisa lebih cepat, hemat air dan merata. Selama ini, kebutuhan pestisida penyemprotan manual lebih besar. Sebab, kerap kali tercecer dan tidak tepat sasaran sehingga banyak pestisida yang terbuang.
Selain itu, drone modifikasi dari Balitbang Kementrian Pertanian juga mampu difungsikan untuk menyebarkan benih padi. Uji coba sudah dilakukan dengan hasil yang cukup baik.
Drone modifikasi ini mempunyai kapasitas muat sekitar 15 kg benih padi. Kecepatan tanam 2-3 km/jam dengan ketinggian 1,5-2 m dari permukaan tanah.
Dengan penerapan teknologi ini akan lebih efisien dalam bertani. Jika dihitung akan ada efisiensi harga hingga 40%. Karena, dalam 1 ha pemupukan dengan pemakaian drone hanya membutuhkan biaya Rp1,4 juta. Sedangkan cara konvensional membutuhkan dana hingga lebih dari Rp2 juta.
Pengaruh drone dalam pertanian milenial
Drone atau pesawat tanpa awak mulai diaplikasikan untuk dunia pertanian. drone digunakan terutama untuk pertanian dengan lahan skala luas. Seperti lahan padi, jagung dan perkebunan anggur. Keterbatasan mata manusia untuk mengawasi hamparan luas, dapat diatasi dengan menggunakan drone pertaniann yang dapat menangkap citra dari atas dan memberikan informasi penting mengenai kondisi tanaman dan lingkungan disekitarnya bahkan secara live.
Drone agriculture dapat memantau areal pertanian dalam skala luas dengan lebih akurat dan lebih jelas dibandingkan foto citra satelit. Keakuratan citra bisa disesuaikan berdasarkan kebutuhan dan tingkat kecanggihan alat. Semakin canggih kamera memungkinkan citra atau gambar yang didapat bisa lebih akurat dan jernih fungsi penting drone agriculture dalam sektor pertanian yaitu
Drone dapat membantu pekerjaan pertanian yaitu
1. Investigasi kesehatan tanaman.
Dengan menggunakan kamera NDVI (Normalized Difference vegetatif Index), hasil pencitraan dari drone dapat menilai apakah target yang diamati mengandung vegetasi hijau hidup atau tidak. Tanaman yang sakit akan terlihat menunjukkan suatu warna yang berbeda dibandingkan tanaman normal. Sehingga titik penyebaran penyakit bisa terdeteksi dan segera dilakukan pencegahan secepatnya.
2. Inspeksi pengairan/irigasi .
Pengairan atau irigasi merupakan faktor utama dalam pertumbuhan tanaman. Dengan pencitraan melalui drone, laju pengairan bisa terkontrol dan wilayah yang kekurangan air bisa terdeteksi lebih cepat.
3. Identifikasi gulma.
Sama halnya dengan pemantauan kesehatan tanaman, NDVI dapat digunakan untuk identifikasi gulma. Sehingga dengan pencitraan dari drone, perkembangan gulma bisa terdeteksi lebih akurat.
4. Identifikasi kesuburan tanah.
Drone dapat digunakan untuk mengambil citra permukaan tanah sekaligus menganalisis kondisi kandungan tanah. Jika dalam satu hamparan terdeteksi mengandung unsur hara tidak merata, maka dosis pemberian pupuk bisa diberikan sesuai dengan kondisi tanah. Artinya dalam satu blok bisa diberikan lebih banyak pupuk dibandingkan blok lainnya jika terdeteksi kurang hara.
5. Aplikasi drone sprayer nutrisi atau pestisida.
Fungsi aplikasi penyemprotan bisa digunakan untuk mengganti tenaga penyemprotan secara manual. Dengan drone penyemprotan bisa lebih cepat, hemat air dan merata.
Teknologi Drone untuk pertanian indonesia sudah berkembang dalam sektor pertanian modern di indonesia dalam pekerjaan penyemprotan lahan pertanian hingga inspeksi kesehatan tanaman skala.
Meski dibilang lebih murah dan efisien, tak semua petani dapat menggunakan teknologi ini. Karena harga drone yang tentunya cukup mahal. Modal awal belasan hingga puluhan juta mesti dikeluarkan untuk bisa menggunakan teknologi drone.
Para petani tradisional mungkin lebih memilih menggunakan tenaga manusia dibandingkan dengan drone. Baik karena keterbatasan dana atau pemahaman tentang teknologi pertanian terkini.
Terlepas dari itu semua, upaya peningkatan Teknologi dan inovasi seperti ini memang dibutuhkan untuk masa depan pertanian Indonesia.
baca juga :CARA MEMILIH BENIH PADI YANG BAGUS (klik disini)