Mengolah-Kotoran-Sapi-menjadi-Kompos

Rumput, jerami, dan makanan lain yang dikonsumsi oleh sapi memiliki selulosa yang sulit dicerna. Untuk dapat mengekstraksi nutrisi dari makanan mereka, sapi memiliki empat kompartemen perut. Kompartemen terbesar pada perut sapi dinamakan rumen dimana terdapat banyak mikroorganisme di dalamnya yang membantu memecah materi tanaman menjadi nutrisi yang dapat dicerna hewan ruminansia. Mikroba ini menghasilkan zat sampingan berupa metana.

Metana adalah gas rumah kaca yang memanaskan bumi 20x lebih cepat dibandingkan dengan karbondioksida. Jadi, untuk setiap satu molekul metana, sama dengan 20 molekul karbondioksida. Emisi gas rumah kaca ini menyebabkan pemanasan global yang berakibat pada perubahan iklim sehingga banyak orang yang beralih ke gaya hidup vegan untuk keberlanjutan lingkungan.

Selain menghasilkan metana dan amonia, kotoran ternak seperti sapi tentunya beraroma tidak sedap. Oleh sebab itu, kotoran sapi sebaiknya dikelola terlebih dahulu dan tidak dibiarkan begitu saja di lingkungan. Pengolahan limbah kotoran sapi dapat dijadikan biogas, biourine, dan pupuk organik padat. Namun, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai cara mengolah kotoran sapi menjadi pupuk organik padat atau biasa disebut dengan kompos.

Pada umumnya, petani menggunakan pupuk kimia untuk mengolah sawahnya karena secara ekonomi, pupuk kimia lebih terjangkau dibandingkan dengan pupuk organik. Selain itu, pupuk organik dibutuhkan lebih banyak dan waktu yang dibutuhkan tanaman untuk menyerap nutrisi dari pupuk organik lebih lama karena tanaman menyerap nutrisi dalam bentuk ion. Pada pupuk kimia, nutrisi yang disediakan sudah berbentuk ion sedangkan pada pupuk organik, perlu adanya dekomposisi sampai terbentuk ion dan dapat diserap oleh tanaman.

Selain itu, kurangnya pemakaian pupuk organik di kalangan petani adalah karena minimnya informasi tentang pembuatan pupuk organik padahal pupuk organik sangat bermanfaat bagi kesuburan tanah dan dapat dibuat dengan memanfaatkan kotoran ternak seperti sapi, daripada dibuang begitu saja sebagai limbah dan mengotori lingkungan.

Cara mengolah kotoran sapi menjadi kompos bisa menggunakan aktivator FORMULA MSG 3, karena prosesnya lebih cepat hanya 1-2 hari kompos siap digunakan.

Dibawah cara membuat kompos kotoran sapi memakai aktivator FORMULA MSG 3

  • Kotoran ternak diratakan di atas tanah lapang dengan ketebalan 10cm
  • Masukan cairan Formula MSG 3 ke gembor atau alat penyemprot lainnya
  • Semprotkan atau siramkan cairan formulasi MSG 3 secara merat
  • Jemur sekitar 2-3 jam sampai kering
  • Apabila sudah kering, balik kotroran ternak dan semprot kembali
  • Ulangi langkah 3-5 sampai media berubah warna dan bau hilang
  • Apabila proses pembuatan dari pagi sampai sore matahari terik maka dalam satu hari kompos sudah jadi dan bisa di kemas dalam karung

UNTUK MEMBELI PRODUK FORMULA MSG 3

BACA JUGA DISINI : MERAWAT TANAMAN PAKAI SERUM TANAMAN (KLIK SINI)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *