Kompos merupakan salah satu jenis pupuk organik yang sudah ada sejak lama. Pengertian kompos adalah bahan-bahan organik yang sudah mengalami proses pelapukan karena terjadi interaksi antara mikroorganisme atau bakteri pembusuk yang bekerja di dalam bahan organik tersebut.
Bahan organik yang dimaksud pada pengertian kompos adalah rumput, jerami, sisa ranting dan dahan, kotoran hewan, bunga yang rontok, air kencing hewan ternak, serta bahan organik lainnya. Semua bahan organik tersebut akan mengalami pelapukan yang diakibatkan oleh mikroorganisme yang tumbuh subur pada lingkungan lembap dan basah.
Pada dasarnya, proses pelapukan ini merupakan proses alamiah yang biasa terjadi di alam. Namun, proses pelapukan secara alami ini berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama, bahkan bisa mencapai puluhan tahun. Untuk mempersingkat proses pelapukan, diperlukan adanya bantuan dari manusia. Kompos juga berguna untuk meningkatkan daya ikat tanah terhadap air sehingga dapat menyimpan air tanah lebih lama. Ketersediaan air di dalam tanah dapat mencegah lapisan kering pada tanah. Penggunaan kompos bermanfaat untuk menjaga kesehatan akar serta membuat akar tanaman mudah tumbuh.
Kandungan hara pada kompos memang terbilang lebih sedikit dibandingkan pupuk anorganik. Oleh karena itu, penggunaannya harus dilakukan dengan volume yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Namun, dilihat dari keuntungan yang bisa diberikan kompos untuk tanah dan tanaman, rasanya tidak rugi harus menggunakannya meskipun harus dalam volume yang besar.
Keuntungan yang diberikan kompos tidak hanya untuk saat ini, tetapi untuk jangka panjang hingga berpuluh-puluh tahun kemudian. Saat ini sudah banyak masyarakat yang mulai beralih untuk menggunakan pupuk organik, salah satunya adalah kompos. Karena menggunakan bahan organik yang sudah dianggap sampah, harga pupuk kompos pun relatif murah.
Sampah yang Bisa dan Tak Bisa Dijadikan Pupus Kompos
Meskipun dapat dibuat dari sampah rumah tangga, namun bukan berarti semua jenis sampah dapat dijadikan bahan untuk membuat pupuk organik.
Beberapa sampah organik yang dapat diubah menjadi pupuk kompos ini di antaranya ialah:
- Sampah sisa makanan mulai dari sayur-sayuran hingga daging busuk
- Kertas bekas maupun tisu yang sudah tak terpakai lagi
- Dedaunan serta rumput
- Potongan kayu
- Bumbu dapur kadaluarsa
- Bulu hewan yang rontok
- Debu dari belakang lemari es
- Hingga kotoran hewan peliharaan
Beberapa yang tidak bisa dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos.
Bahan-bahan ini di antaranya :
- Tumbuhan yang terkenan penyakit;
- Kertas kado metalik;
- Boks minuman yang dilapisi bahan metal;
- Kaca, besi, alumunium
- Boks kardus makanan bertekstur greasy (seperti boks pizza).
- Plastik
- kaleng bekas makanan/minuman
- botol
Manfaat pupuk kompos untuk tanaman dan lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Meningkatkan daya serap air pada tanah
3. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
4. Memperbaiki struktur dan kualitas tanah
5. Memperbaiki kualitas hasil panen
6. Membatasi pertumbuhan hama tanaman
7. Mengurangi tingkat kekesaran struktur tanah
8. Ramah lingkungan
9. Mengurangi jumlah sampah organik
10. Membantu pemerintah mengolah sampah rumah tangga
11. Mengurangi bau tidak sedap sampah 12. Melestarikan lingkungan
UNTUK MEMBELI PRODUK KAMI (KLIK SINI)
BACA JUGA DISINI : Menanam Tanpa Tanah Menggunakan AGRIGEL (KLIK DISI)