mengolah-tanah-menggunakan-agrigel

Tanaman perkebunan adalah tanaman semusim dan/atau tanaman tahunan yang karena jenis dan tujuan pengelolaannya ditetapkan sebagai tanaman perkebunan.  Dengan demikian tanaman perkebunan bisa dikelompokkan jadi dua, yaitu tanaman semusim dan tanaman tahunan. Tanaman semusim adalah jenis tanaman yang hanya dipanen satu kali dengan siklus hidup satu tahun sekali, contohnya tanaman tebu, kapas dan tembakau. Sementara tanaman tahunan membutuhkan waktu yang panjang untuk berproduksi dan bisa menghasilkan sampai puluhan tahun dan bisa dipanen lebih dari satu kali, misalnya tanaman kelapa sawit, karet, kakao, cengkeh, kopi dan lada.

Sebagai komoditas tanaman perkebunan memiliki sebutan lain yaitu tanaman perdagangan dan tanaman industri. Sebutan ini menunjukkan legitimasi bahwa ada peluang bisnis dari pengusahaan tanaman perkebunan. selain itu tanaman sub sektor perkebunan mempunyai peranan penting dalam pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, penerimaan devisa negara, penyedia lapangan kerja segaimana telah disebutkan dia atas. Dalam perkebunan tanah menjadi perhatian penting dengan pengolahan tanah yang tepat hasil jadi lebih maksimal ada beberapa jenis pengolahan tanah diantaranya :

Pengolahan  tanah  dapat dibedakan menjadi  tiga macam

No tillage(Tanpa Olah Tanah / TOT)

Pengolahan lahan no tillage atau TOT merupakan sistem pengolahan tanah yang merupakan adopsi sistem perladangan dengan memasukkan konsep pertanian modern. Tanah dibiarkan tidak terganggu, kecuali alur kecil atau lubang untuk penempatan benih atau bibit. Sebelum tanam sisa tanaman atau gulma dikendalikan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu penempatan benih atau bibit tersebut. Seresah tanaman yang mati dan dihamparkan dipermukaan tanah ini dapat berperan sebagai mulsa dan menekan pertumbuhan gulma baru dan pada akhirnya dapat memperbaiki sifat dan tata air tanah.

Pada sistem tanpa olah tanah (TOT), erosi tanah dapat diperkecil dari 17.2ton/ha/tahun menjadi 1 ton/ha/tahun dan aliran permukaan ditekan 30 – 45%. Keuntungan  lain yang di dapat pada sistim tanpa olah tanah yaitu adanya kepadatan perakaran yang lebih banyak, penguapan lebih sedikit, air tersedia bagi tanaman makin banyak.

Minimum tillage(pengolahan lahan secara minimal)

Pengolahan minimum (minimum tillage) merupakan suatu pengolahan lahan yang dilakukan seperlunya saja (seminim mungkin), disesuaikan dengan kebutuhan pertanaman dan kondisi tanah. Pengolahan minimum bertujuan agar tanah tidak mengalami kejenuhan yang dapat menyebabkan tanah sakit (sick soil) dan menjaga struktur tanah. Selain  itu, dengan pengolahan minimum dapat menghemat biaya produksi.

alam sistem pengolahan minimum, tanah yang diolah hanya pada spot-spot tertentu dimana tanaman yang akan dibudidayakan tersebut ditanam. Pengolahan tanah biasanya dilakukan pada bagian perakaran tanaman saja (sesuai kebutuhan tanaman), sehingga bagian tanah yang tidak diolah akan terjaga struktur tanahnya karena agregat tanah tidak rusak dan mikroorganisme tanah berkembang dengan baik.

Pada pengolahan minimum, tidak semua lahan tidak diolah sehingga ada spot-spot dari lahan tersebut yang diistirahatkan. Hal tersebut dapat memperbaiki struktur tanah karena dalam lahan yang diistirahatkan, mikroorganisme tanah akan melakukan dekomposisi bahan-bahan organik. Selain itu, mikroorganisme akan mengimmobilisasi logam-logam berat sisa pemupukan yang ada dalam tanah sperti Al, Fe dan Mn.

Maximum tillage(pengolahan lahan secara maksimal)

Pengolahan lahan secara maksimal merupakan pengolahan lahan secara intensif yaang dilakukan pada seluruh lahan yang akan ditanami. Ciri utama pengolahan lahan maksimal ini antara lain adalah membabat bersih, membakar atau menyingkirkan sisa tanaman atau gulma serta perakarannya dari areal penanaman serta melalukan pengolahan tanah lebih dari satu kali baru ditanamai.

Pengolahan lahan maksimum mengakibatkan permukaan tanah menjadi bersih, rata dan bongkahan tanah menjadi halus. Hal tersebut dapat mengakibatkan rusaknya struktur tanah karena tanah mengalami kejenuhan, biologi tanah yang tidak berkembang serta meningkatkan biaya produksi.

Pentingnya pengolahan tanah pada perkebunan menjadi hal yang perlu di perhatikan terlebih jika datang musim kemarau dimana tanah kekurangan air dan secara langsung berdampak pada tanaman jika, terus dibiarkan akan menjadi masalah tersendiri seperti tanaman mati, hasil kebun menurun. Ada cara yang bisa dilakukan jika datang musim kemarau agar tanaman tetap mendapat air dan akar tanaman terus menyerap nutrisi yang di butuhkan tanaman untuk terus tumbuh dan berkembang seperti pemberian AGRIGEL jika ada yang belum tahu mengenai agrigel akan kami jelaskan.

AGRIGEL MSG 3 :AgriGel merupakan produk dengan bahan baku dari Super Absorbent Polymer (SAP) / Hidrogel yang merupakan polymer yg bisa menyerap &mempertahankan kadar air dalamm tanah, digunakan pada lahan pertanian dan perkebunan sebagai cadangan & nutrisi tanaman. Agrigel tidak larut dalam air tetapi AgriGel hanya menyerap serta akan melepaskan air & nutrisi secara proporsional pada saat dibutuhkan oleh tanaman,maka degan pemakaian AgriGel tanaman akan selalu mempunyai persediaan air & nutrisi setiap saat, karena Agrigel berfungsi menyerap air dan melepaskannya.

Keuntungan Menggunakan Agrigel MSG 3

Hemat penggunaan air

AgriGel dapat menyerap air dengan cepat dan di pertahankan dalam jumlah besar. Dapat menghemat penggunaan air 50-70 %. Selain itu dapat mengurangi frekuensi penyiraman karena, AgriGel dapat bertahan lama dalam tanah dan dapat melepaskan air ketika dibutuhkan tanaman.

Peningkatan struktur tanah

Memperbaiki lingkungan tanah dengan membentuk butiran dan struktur berpori di sekitar zona akar, Sehingga membuat akar dapat bekerja secara optimal.

Meningkatkan hasil tanaman

Dapat meningkatkan proses perkecambahan dan hasil tanaman. Dengan terjaganya kualitas nutrisi dalam tanah maka akan berdampak pada meningkatnya hasil tanaman.

Menghemat penggunaan pupuk

Agrigel Bekerja seperti tangki penampung, sehingga dapat menyerap sebagian pupuk, melepaskannya pada saat tanaman membutuhkan. Agrigel dapat mengurangi kehilangan pupuk sehingga pupuk yang diberikan pada tanaman dapat terserap maksimal oleh tanaman.

Aman dan ramah lingkungan

Secara alami agrigel dapat terdegradasi menjadi nitrogen amonia, air, dan kalium.

Tidak beracun dan ramah serta aman untuk lingkungan.

Cara Pemakaian Agrigel MSG 3

Aplikasi kering (dry application)

Pertama Membuat lubang melingkar mengelilingi pokok tanaman sedalam 10-30cm kemudian Agrigel ditabur merata pada tanah yg telah dipersiapkan untuk penanaman tersebut dan tutup kembali dengan tanah, setelah itu siram degan air secara merata. Metode ini menjamin keuntungan yg berjangka panjang. Setelah polymer menyerap air, struktur tanah akan semakin baik & kemampuan tanah untuk menampung air akan naik.

Aplikasi Basah (pre-hidrated)

Agrigel  pertama-tama harus direndam dalam air sebanyak 100 – 200 kali berat polymer dengan dosis takaran yaitu 10 gram Agrigel direndam dalam air sebanyak 2 liter dan dibiarkan selama 10 – 20menit sampai Agrigel menyatu dengan air yag akan berbentuk butiran Kristal, setelah menjadi butiran maka dapat langsung dimasukan ke tempat tanaman pokok/ polybag/ media tanam lainnya, jika pemakaian langsung di tanah, maka bisa langsung dimasukan kedalam lubang yag telah dibuat untuk penanaman & kemudian ditutupi kembali degan tanah agar polymer tidak rusak karena kontak langsung degan sinar ultraviolet.

Dosis Penggunaan Agrigel

Jenis TanamanDosisCara aplikasi
Tanaman pangan15 – 25 kg per hektarTebar di bagian tanah dengan kedalaman sekitar 5-10 cm kemudian tutup kembali dengan tanah
Hortikultura25 – 50 kg per hektarTebar di bagian tanah dengan kedalaman sekitar 5-10 cm kemudian tutup kembali dengan tanah
Buah-buahan dan tanaman perkebunan20-30 gram per pohonTebar di sekeliling tanaman dengan kedalaman sekitar 5-10 cm kemudian tutup kembali dengan tanah
Bibit tanaman20 gram per tanamanTebar di sekeliling tanaman dengan kedalaman sekitar 5-10 cm kemudian tutup kembali dengan tanah
Tanaman lainnya5 – 20 kg per hektarTebar di bagian tanah dengan kedalaman sekitar 5-10 cm kemudian tutup kembali dengan tanah
Tanaman kecil10 gram per tanamanTebar di sekeliling tanaman dengan kedalaman sekitar 5-10 cm kemudian tutup kembali dengan tanah

Agrigel sangat bermanfaat untuk segela tanaman dan bisa menjadi solusi ampuh dalam mengatasi kekurangan air. Dengan memakai agrigel tanah bisa menyimpan cadangan air dan nutrisi lebih banyak karena air dan nutrisi tidak langsung hilang di serap tanah jadi kebutuhan tanaman tetap tercukupi.

BACA JUGA :10 Bahan Pakan Alternatif Untuk Ayam (KLIK DISINI).

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *