Meraup Untung Dari Budidaya Ikan Arwana

Ikan Arwana memiliki nama latin Scleropages formosus, ikan ini merupakan jenis ikan air tawar yang plaing diminati apalagi oleh para pecinta ikan hias. Karan bentuknya yang unik dan memiliki corak warna yang menarik membuat harga ikan ini begitu mahal.

Ikan Arwana memiliki beberapa jenis yaitu :

  • Ada ikan Arwana Merah
  • Arwana Golden
  • Arwana Golden Red
  • Arwana Golden Pino atau Hijau
  • Arwana Banjar
  • Arwana Irian
  • Arwana Arapaima Gigas
  • Arwana Brazil
  • Arwana Black Golden
  • Arwana Afrika

Semua jenis ikan arwana dijual dengan harga yang berbeda, sesuai tempat atau daerah penjualan, ukuran, kelangkaan, hingga kualitas ikan. Bahkan harganya pun bisa berubah sewaktu-waktu, dan bahkan bisa naik setiap tahunnya.

Selain itu, penggemar ikan Arwana di Indonesia begitu banyak sehingga tidak heran jika ada yang mau membeli dengan harga yang fantastis tentunya dengan kualitas terbaik.

Berikut ini akan kami jelaskan mengenai meraup untung dari budidaya ikan arwana yang bisa kita jadikan referensi sekaligus pengetahuan untuk kita semua :

1. Memepersiapkan media budidaya ikan Arwana

  • Untuk awal-awal atau pemula, kamu bisa menyiapkan hingga 5 buah akuarium beserta peralatan akuarium lengkap, seperti heater, aerator, filter air, alat pengukur suhu, dan lampu penerang.

2. Memilih jenis ikan Arwana yang akan dibudidaya

  • Kami saran kan untuk memilih jenis Indukan Arwana super red, karna harga jualnya yang sangat tinggi dan peminatnya pun cukup banyak sehingga gampang dalam hal pemasaran.
  • Arwana jenis ini bisa diharga sampai 6juta/ekornya

3. Memilih indukan ikan Arwana

  • Perbedaan jenis kelamin ikan arwana hanya dapat diketahui saat ikan beranjak dewasa, sekitar usia 3-4 tahun. Perbedaan kelamin juga dapat diketahui dari ukuran tubuh dan ukuran rongga mulut. Ikan jantan biasanya lebih ramping dan lebar dari punggung ke perut. Mulut ikan jantan lebih besar dan warnanya lebih cerah dibandingkan ikan betina. Mulut ikan yang lebih besar dan rahang yang lebih lebar ke arah bawah digunakan untuk memelihara telur di rongga buccal milik ikan jantan. Ukuran kepala si jantan juga lebih besar. Dari segi perilaku, si jantan juga agresif dan selalu unggul saat berebut makanan.

Baca Juga :
Sukses budidaya ikan gurame (klik disini)

4. Pemilihan waktu

  • Tidak sembarangan, dalam pemilihan waktu budidaya ternak ikan arwana, juga ada waktunya. Pasalnya, sama seperti manusia, ikan arwana juga membutuhkan waktu dalam menemukan pasangannya. Cara kamu melihat bahwa ikan arwana di dalam akuarium telah menemukan pasangan (jantan-betina), akan memberikan tanda seperti sering berenang bersama.
  • Setelah itu, kamu bisa memisahkan dua ikan arwana tersebut dari ikan arwana lainnya. Pisahkan di akuarium yang berbeda, yang dikhususkan untuk perkembangbiakan. Bahkan, jika perlu buat akuarium tersebut senyaman mungkin, demi menghasilkan bibit yang berkualitas.

5. Proses pemijahan

  • Pemijahan akan dimulai sekitar seminggu sampai sampai sebulan sebelumnya. Saat malam hari, biasanya ikan akan berenang di sekitar permukaan sambil mendesak sehingga menciptakan cipratan air. Mereka saling melingkarkan tubuh, mulut ke ekor masing-masing jenis.
  • Jika sudah tiba waktunya, ikan betina akan mengeluarkan telur dan pada saat yang sama pejantan akan membuahi dengan mengeluarkan sp[ermanya, kemudian memasukan telur yang dibuahi tadi ke dalam mulutnya.
  • Telur berdiameter sekitar 8-10mm dan masih tampak seperti kuning telur satu minggu setelah pembuahan. Setelah menetas, anak-anak ikan ini masih berada di mulut arwana jantan selama 7-8 minggu sampai kuning telurnya benar-benar habis. Larva ini bebas dari induknya saat ukuran tubuhnya sekitar 45mm.6. Pemeliharaan benih ikan Arwana

6. Panen larva

  • Waktu inkubasi atau waktu yang dimulai dari pembuahan sampai larva dilepaskan induknya adalah sekitar 8 minggu. Untuk memperpendek waktu larva di mulut induknya dapat dilakukan panen ikan secara paksa dengan membuka mulut ikan jantan. Hal ini dilakukan 30 hari setelah pembuahan.
  • Ikan jantan diambil dengan menggunakan jala halus, kemudian secara pelan-pelan rahang ikan dibuka dengan menekan secara pelan rahang bawah ke arah bawah.
  • Terdapat dua orang yang bertugas membuka mulut ikan jantan. Seorang memegang tubuh ikan, sementara orang kedua memegang rahang ikan dan membukanya. Saat memegang ikan, sebaiknya gunakan handuk basah supaya ikan jantan tidak terluka karena meronta saat dibuka mulutnya.
  • Jumlah larva yang dihasilkan ikan ini berkisar antara 20-60 ekor, tergantung pada jenis, genetis, dan ukuran ikan betina.

7. Memelihara Benih

  • Larva yang sudah dihasilkan ikan arwana selanjutnya diinkubasi di akuarium yang berukuran 90x45x45cm. Pertahankan suhu air dalam akuraium pada kisaran 27-29 derajat celcius dengan heater dan beri aerator.
  • Untuk mencegah bakteri dan jamur dapat ditambahkan 2 ppm acrivlafin cair. Dengan cara pemeliharaan in vitro ini, biasanya tingkat keberhasilan hidup anak arwana sekitar 90-100%.
  • Selama seminggu pertama, saat larva masih mempunyai cadangan makanan berupa kuning telur, mereka hanya tergolek di dasar aquarium. Saat kuning telurnya mulai mengecil, mereka akan berusaha berenang.
  • Setelah 8 minggu. Ikan mulai berenang bebas karena kuning telurnya sudah habis. Pada saat itu, panjang tubuhnya sekitar 8,5 cm.

8. Pembesaran benih

  • Pada saat memasuki minggu ke 7, ikan sudah dapat diberi pakan anakan ikan guppy atau cacing suter. Pakan hidup diberikan supaya tidak terjadi saling serang diantara calon karnivora tersebut.
  • Pada saat itu, sebaiknya air aquarium disifon setiap hari dan diganti dengan air yang berkualitas sama dengan di akuarium pemeliharaan benih.
  • Ikan yang sudah berukuran 10-12 cm dapat mulaiu diberi pakan udang atau potongan daging. Untuk menambah warnanya agar lebih cemerlang dan merangsang sel chromatopora maka dapat diberikan lampu sekitar 12 jam sehari.
  • Setelah 6-7 bulan, ikan akan mencapai ukuran sekitar 20-25 cm.

9. Panen ikan Arwana

  • Ikan Arwana dapat dipanen pada usia 7-8 bulan namun pada usia 2 bulan dan memiliki warna yang cerah, juga sudah diminati oleh para pecinta ikan Arwana. Namun, pada umumnya pembeli lebih suka ketika ikan berusia 7-8 bulan karna pada usia ini kita sedang aktif-aktifnya.
  • Anda bisa menjual ikan Arwana dengan harga yang bervariasi, dari mulai ratusan ribu sampai jutaan rupiah

Demikian penjelasan ini kami buat semoga bermanfaat

SALAM ORGANIK!!!

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *