PERBEDAAN-PADI-INBRIDA-DAN-PADI-HIBRIDA

Perbedaan utama antara hibrida dan nohibrida/inbrida adalah pada proses produksi benih.  Generasi F1 padi hibrida dihasilkan dari persilangan antara dua galur atau varietas homozigot yang menggunakan galur mandul jantan.  Galur mandul jantan (cytoplasmic male sterile) mempunyai polen steril, sehingga hanya dapat menghasilkan benih apabila terjadi persilangan atau mendapat polen normal (fertil) dari galur atau varietas lain.  Dari segi teknologinya, memang produksi benih hibrida lebih sulit, sehingga perlu pelatihan khusus. Untuk padi, penggunaan benih hibrida disukai karena menjanjikan produktivitas lebih tinggi, efisien dalam penggunaan benih,  umur tanaman lebih pendek, dan juga tahan beberapa hama dan penyakit tertentu.

  • Apa yang Dimaksud dengan ”Padi Hibrida”

Padi hibrida merupakan keturunan pertama (F1) hasil persilangan tetua jantan dan betina yang menunjukkan sifat superior (heterosis). Pada dasarnya penggunaan tanaman hibrida secara komersial ditujukan untuk meningkatkan  hasil produksi melalui eksploitasi heterosis. Heterosis atau dikenal sebagai Vigor Hibrida  secara umum mengarah kepada keunggulan dari F1 yang melebihi tetuanya, misalnya terkait dengan vigor pertumbuhan, vitalitas, kapasitas reproduksi, ketahanan terhadap stress, kemampuan beradaptasi, hasil produksi dan karakter lainnya.

  • Apa Perbedaan Antara “Padi Hibrida” dan “Padi Inbrida”

Perbedaan antara padi hibrida dan inbrida pada dasarnya terletak di metode perbanyakan. Padi inbrida seperti varietas Ciherang, IR 64, Situbagendit, Mekongga dsb merupakan hasil dari penyerbukan terbuka (open pollination), sedangkan padi hibrida dihasilkan melalui proses persilangan tetua betina (dikenal CMS Line atau A Line) dan tetua jantan (dikenal Restorer Line atau R line). Perbedaan lainnya juga terletak pada proses produksi, dimana pada padi hibrida terdapat beberapa perlakuan yang tidak ditemukan pada produksi padi inbrida seperti sinkronisasi pembungaan, aplikasi hormone GA3 (Gibberelin), dan penyerbukan buatan.

  • Keunggulan Apa yang Dimiliki oleh Padi Hibrida?

Keunggulan padi hibrida bisa dilihat dari 3 aspek, yaitu karakter morfologis, penampakan fisiologis dan hasil. Keunggulan dalam karakter morfologis ditunjukkan  oleh :

Kuantitas dan kualitas akar yang lebih baik, meliputi kisaran penetrasi akar, kedalaman akar, lebar rizosfer, jumlah akar adventif per tanaman dan jumlah serabut akar;

Kemampuan menghasilkan anakan lebih awal dan lebih cepat;

Malai yang lebih besar dan lebih berat.

Manifestasi dari keunggulan dalam penampakan fisiologis, yaitu berupa tingginya rasio  biji : jerami dibandingkan varietas inbrida. Hal ini terjadi dikarenakan :

Aktivitas perakaran yang lebih tinggi, dari periode pembentukan anakan hingga keluar malai, dan lebih-lebih pada fase pembentukan/perkembangan primordial malai.

Area luas daun yang lebih besar sehingga area fotosintesisnya juga lebih besar

Efisiensi fotosintesis yang lebih tinggi. Hal ini juga berhubungan dengan peningkatan area luas daun, sehingga padi hibrida mampu menghasilkan populasi tanaman yang berproduksi tinggi.

Distribusi dari hasil asimilasi yang lebih tinggi pada padi hibrida, yang ditunjukkan oleh total berat kering daun.

 Keunggulan ketiga yaitu terkait dengan hasil produksi. Bertahun-tahun fakta dilapangan menunjukkan bahwa padi hibrida  menunjukkan hasil 20 % lebih tinggi dibandingkan varietas inbrida.

Apakah Penggunaan Padi Hibrida Memiliki Kelemahan Hal mendasar bahwa efek heterosis yang dimiliki oleh F1 Hibrida tidak bisa diturunkan pada generasi berikutnya, sehingga biji keturunan F1 tidak bisa digunakan sebagai benih. Akibatnya petani harus membeli benih padi hibrida lagi setiap kali akan tanam. Kelemahan lainnya yaitu padi hibrida lebih rentan terhadap serangan OPT khususnya hama wereng batang coklat, penggerek batang dan penyakit hawar daun bakteri. Padi hibrida juga membutuhkan kondisi lingkungan yang kondusif secara intensif agar dapat mengekspresikan efek heterosisnya, sehingga dibutuhkan teknologi budidaya yang tepat, semisal melalui pendekatan PTT (Pengelolaan Tanaman Terpadu) padi sawah.

UNTUK MEMBELI PRODUK BENIH PADI (KLIK SINI)

BACA JUGA DISINI : Manfaat Kedondong bagi Kesehatan Tubuh (KLIK SINI)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *