sukses menanam semangka di musim kemarau

Semangka merupakan salah satu buah yang digemari masyarakat Indonesia, selain rasanya yang manis, buah ini juga mengandung banyak air sehingga sangat menyegarkan apabila dimakan pada saat musim kemarau.

Dalam budidaya semangka sebanarnya tidaklah sulit. Tanaman ini dapat tumbuh dengan maksimal pada daerah yang kering, jadi sangat cocok untuk ditanam pada saat musim kemarau saat ini.

Pada kesempatan kali ini, kami kan menyampaikan sukses menanam semangka di musim kemarau, semoga bisa menjadi referesi bagi kita semua.

Dalam menanam semangka, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar tanaman semangka dapat tumbuh dengan baik dan maksimal :

1. Syarat Tumbuh Semangka

  • Jenis dan Ph tanah

Jenis media tanah yang disenangi oleh tanaman semangka adalah tanah yang mengandung bahan organik dan unsur hara tinggi, gembur, bersih dari gulma. Serta tanaman semangka dapat terkena langsung sinar matahari tanpa ada tanaman tinggi yang menaungi.
Tanaman semngka dapat tumbuh maksimal pada ph normal yaitu 6-7. Apabila tanah terlalu asam, berikan dolomit agar tanah kembali normal.

  • Ketinggian lahan semangka

Tanaman semangka akan tumbuh baik di dataran rendah ataupun dataran tinggi dengan kisaran antara 0 – 1000 meter di atas permukaan laut. Wilayah yang cocok untuk budidaya semangka adalah wilayah yang kering dan rendah dalam penguapan air.

  • Iklim atau suhu

Tingkat kelembaban udara yang cocok untuk budidaya semangka adalah rendah dengan curah hujan 40-50 mm per bulan dan suhu sekitar 25°C saat siang hari.

  • Jarak tanam semangka

Menggunakan jarak tanam yang ideal akan membuat budidaya semangka menjadi optimal. Ada dua cara untuk menentukan jarak tanam semangka. Pertama, dengan cara tanam sistem tunggal yaitu menggunakan jarak tanam ideal sekitar 90-100 cm x 3 m. Kemudian yang kedua, yaitu dengan cara tanam sistem ganda yaitu menggunakan jarak tanam 90-100 cm x 6-7 m.

2. Persiapan benih semangka

Pastikan benih yang akan ditanam merupakan benih unggul, benih bisa anda dapatkan di toko pertanian.
Sebelum disemai, benih semangka terlebih dahulu harus di rendam dulu selama 4-5 jam, kalau sudah direndam, tiriskan benih dengan handuk/koran bekas. Setelah 2-3 hari benih semangka mulai berkecambah dan siap dipndahkan ke media semai.

3. Penyemaian benih semangka

Penyemaian dilakukan dengan tujuan agar benih dapat tumbuh secara maksimal.
Proses penyemaian yaitu dengan mencampurkan tanah alus dengan pupuk kandang. Setelah tercampur buat lubang semai dengan kedalaman 3-5cm lalu taruh benih semangka 1 lubang 1 benih tutup dengan tanah lagi dan lakukan penyiraman secara rutin.

4. Pengolahan lahan tanam

Sambil menunggu benih tumbuh, yang harus kita lakukan yaitu menggemburkan tanah.
Setelah itu buat bedengan dan lubang tanam

Baca juga:
Budidaya terong hijau (klik disini)

5. Cara menanam semangka

Benih semangka dapat dipindah ke lahan tanam setelah berusisa 7-10 hari.
Dalam proses ini harus benar-benar hati-hati agar akar tanaman tidak rusak.

Apabila setelah proses pindah tanam ada bibit semangka yang mati, maka harus segera dilakukan penyulaman dengan menanam bibit semangka baru, maksimal 7 hari setelah proses pindah tanam. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan benih semangkat dapat seragam dan masa panen semangka bisa bersamaan.

6. Cara memupuk  tanaman semangka

Pemupukan ini bertujuan untuk menambah dan menjaga unsur hara pada lahan. Proses pemupukan dapat dilakukan dengan cara menambah pupuk organic dan pupuk kandang pada lahan. Sebarkan pada sekitar lahan dengan jarak dari lubang tanah tidak lebih dari 10 cm.

Pemupukan juga harus dilakukan pada daun dan akar. Untuk akar, pemupukan dilakukan untuk menambah nutrisi unsur hara. Sedangkan untuk daun, pemupukan dilakukan untuk memberikan unsur mikro yang dibutuhkan oleh tanaman yang tidak diserap oleh akar.

7. Pemeliharaan tanaman semangka

  • Penyirama

Lakukan penyiraman tanaman semangka setiap 3 hari sekali atau dapat disesuaikan dengan kondisi cuaca ataupun lingkungan setempat. Namun pada awal pembentukan bunga sebaiknya jangan disiram, lakukan penyiraman kembali saat buah semangka mulai terbentuk.

  • Posisi batang utama

Saat buah sudah mencapai bentuk maksimal kurangi intensitas penyiraman agar kadar gula dalam buah terjaga.

  • Pemangkasan cabang

Atur posisi batang utama dan ranting tanaman semangka pada bedengan, agar budidaya semangka menjadi rapi dan mudah dalam pemeliharaan.

  • Penyiangan gulma

Bersihkan lahan tanam dari gulma yang mengganggu tanaman semangka

  • Buang buah yang tidak  normal

Pada umunya buah semangka yang dapat tumbuh dengan baik pada tanaman semangka hanya berjumlah 2-3 buah saja.

Maka dari itu buah semangka yang tidak normal pada daun pertama sampai ke 13 harus dibuang dan buah semangka yang dipelihara hanya buah pada daun ke 14 keatas. Hal ini dilakukan agar dalam budidaya semangka dapat menghasilkan buah yang maksimal.

8. Pengendalian hama dan penyakit

Selalu lakukan proses pengamatan pada tanaman semangka untuk mengetahui serangan hama dan penyakit dari awal.
Jika terindikasi adanya serangan hama dan penyakit, segera lakukan penyemprotan agar tanaman kembali sehat.

9. Panen Semangka

Semangka dapat dipanen pada umur 60-70 HST, tergantung dari jenis dan varietasnya. Ciri-ciri buah yang siap panen adalah warna kulit buah telah memudar dan sulur pada pangkal tangkai buah telah mengering. Buah semangka dapat dipetik beserta tangkainya dan dipanen saat cuaca cerah.

Demikian artikel ini kami buat, semoga bermanfaat.

SALAM ORGANIK!!!

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *