Keberhasilan budidaya padi adalah ketika dapat menghasilkan bulir padi yang banyak, hal tersebut dipengaruhi oleh jumlah anakan padi itu sendiri. Oleh karena itu banyak petani yang melakukan perawatan untuk meningkatkan hasil anakan padi. Namun hal ini tidak lah mudah, kita harus benar-benar mengetahui cara nya agar tidak salah dan berdampak buruk pada tanaman padi.

Berikut ini kami sampaikan beberapa tips meningkatkan jumlah anakan padi yang kita budidaya :

1. Tanam padi yang berumur muda

  • Penanaman padi pada saat umur padi masih muda bertujuan untuk menghasilkan perakaran yang kuat, karena dengan perakaran yang kuat maka pasokan unsur hara dari tanah dapat terserap maksimal oleh tanaman padi tersebut. Menanam padi di usia muda dapat mengurangi tingkat stres dari padi tersebut, usia ideal untuk menanam padi adalah saat berusia 10-15 hari setelah benih padi disebar.

2. Pemberian pupuk nitrogen (Urea) pada saat awal tanam

  • Nitrogen merupakan unsur penting yang dapat memperbanyak jumlah anakan sehingga pemberian pada saat awal merupakan langkah yang bagus untuk dilakukan. Selain itu pupuk nitrogen merupakan pupuk yang baik untuk perkembangan daun dari padi tersebut.  Waktu pemberian pupuk nitrogen terbaik yaitu sekitar 4-6 hari setelah tanam.

3. Jarak tanam jangan terlalu rapat

  • Jarak tanam antar satu tanaman padi dengan yang lainnya jangan terlalu rapat dan jangan terlalu renggang, apabila terlalu renggang maka akan membutuhkan lahan yang banyak dan apabila terlalu rapat maka tanaman susah untuk berkembang. Penanaman padi sebaiknya menggunakan sistem jarwo (jajar legowo) karena sistem ini memiliki sela yang luas untuk tumbuhnya anakan padi.

Baca juga :
4 tips menyemai benih padi (klik disini)

4. Pemberian pupuk Phospat

  • Pupuk phospat didapatkan dari pupuk SP36, pemberiannya sebaiknya pada awal budidaya yaitu 3 hari sebelum penanaman. Pemberian pada awal tanam dimaksudkan supaya padi sudah ditanam maka pupuk phospat dapat langsung terserap, karena phospat merupakan salah satu pupuk yang lama untuk terserap oleh tanaman padi.

5. Bibit ditanam dangkal

  • Penanaman dilakukan dengan kedalaman sekitar 1-2 cm, karna apabila penanaman dilakukkan terlalu dalam pertumbuhan anakan akan kehabisan waktu hanya akan menembus lapisan tanah penutupnya.

6. Pilih varietas padi yang anakan nya banyak

  • Karena setiap varietas padi berbeda kemampuan dalam hal pembentukan anakan, pilih jenis yang paling banyak anakan nya.

7.Pengendlian hama dan penyakit

  • Tentu proses ini perlu dilakukan pada proses awal tanam sampai akhir proses penanaman, dan bila hal ini sampai lengah kita bisa menanggung akibatnya dengan mengalami gagal akibat serangan hama.

untuk pengendalian hama dan penyakit, kita juga bsa menggunakan PESTINA MSG 3, yang ampuh mengusir dan membunuh hama pada tanaman salah satunya tanaman padi

Info pemesanan dan konsultasi hubungi :
0822 9900 3499

Demikian ulasan ini kami buat semoga bermanfaat..

SALAM ORGANIK!!!

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *