Bawang merah merupakan salah satu sayuran yang memiliki cita rasa yang khas, bawang ini juga banyak digunakan sebagai bumbu masakan dan tidak heran jika setiap tahun nya permintaan bawang merah selalu meningkat, makanya harganya pun semakin meningkat.
Untuk itu kami akan menjelaskan trik budidaya bawang merah agar kita dapat menanam bawang sendiri. Karena dengan kita menanam sendiri akan lebih menghemat pengeluaran jika sewaktu-waktu harga bawang merah melambung.
Berikut ini trik budidaya bawang merah yang akan kami sampaikan :
A. Syarat tumbuh bawang merah
Selama
ini bawang merah banyak dibudidayakan di lahan kering atau tegalan akan tetapi
tanaman jenis ini juga baik ditanam didataran rendah maupun tnah yang banyak
mengandung pasir. Sehingga bawang merah mempunyai prospek yang baik ditanam
ditanah kering walaupun dengan lahab yang sempit.
berikut ini syarat tumbuh bawang merah agar bawang merah tumbuh dengan maksimal
:
1.Bawang merah bisa tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi. Cari daerah yang memiliki ketinggian 0 sampai 800 meter diatas permukaan laut.
2.Selanjutnya, pilih daerah yang terkena sinar matahari langsung selama lebih dari 12 jam, dengan penyinaran sekitar 75 persen, karena bawang merah sangat membutuhkan cahaya matahari serta suhu 25 hingga 32 derajat celcius.
3.Persyaratan berikutnya adalah tanah harus subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik serta memiliki kadar pH di angka 7. Karena tanaman bawang merah masih dalam proses pertumbuhan, sehingga butuh asupan makanan yang banyak. Jenis tanah yang digunakan pun harus bagus yaitu tanah berjenis lempung berpasir atau lempung berdebu
4.Selanjutnya tekstur tanah, yang merupakan salah satu syarat agar tanaman bawang merah dapat tumbuh dengan maksimal, contohnya tanah sawah dan tegalan yang sangat cocok untuk pertumbuhan bawang merah.
5.Usahakan memiliki drainase air tanah yang bagus.
6.Terakhir, yang perlu diperhatikan berikutnya adalah kelembapan tanah yang kurang lebih 70 persen
B. Persiapan benih
Jenis benih bawang sangat beragam, mulai dari yang lokal maupun yang hibrida import dari yang biji sampai umbi-umbian
Namun dalam sentra produksi, benih yang ditanam berupa umbian nya, benih bawang merah yang baik berasal dari umbi bawang merah yang ditanam didataran rendah dengan umur lebih dari 80 hari Dan didataran tinggi lebih dari 100 hari.
Benih bawang merah yang baik setidaknya sudah disimpan selama 2-3 bulan, ukuran benih sekitar 1,5 sampai 2 cm dengan bentuk yang bagus, tidak cacat, dan berwarna merah tua mengkilap.
C. Pengolahan tanah
Selanjutnya kita dapat membuat bedengan atau gundukan tanah dengan ukuran lebar 1 hingga 1,2 m sesuai dengan berapa banyak yang ingin kalian tanam. Disarankan untuk memberi jarak antara bedengan satu dengan yang lainnya sekitar 50 cm.
Kebutuhan benih untuk budidaya bawang merah tergantung dari varietas, ukuran benih dan jarak tanam. Untuk jarak tanam 20 × 20 cm dengan berat umbi sebesar 5 gram, dibutuhkan sekitar 1,4 ton benih per hektar.
Untuk bobot yang sama (5 gram) dengan jarak tanam 15 × 15 cm dibutuhkan 2,4 ton per hektar. Apabila bobot umbi lebih kecil, kebutuhan umbi per hektarnya lebih sedikit lagi.
D. Ukur tingkat keasaman (Ph) tanah
Setelah pengolahan tanah selesai, yang harus kita lakukan adlah mengukur ph tanah dengan alat ukur yang dapat dibeli online.
Jika tingkat keasaman tanah kurang dari 5,6 atau 6 maka diperlukan penambahan dolomit (CaCo3) yang ditaburkan diatas gundukan tanah, untuk penaburan nya sendiri sebaikny 2 minggu sebelum masa tanam dilakukan jangan melakukan penanaman langsung setelah ditabur kapur.
Baca Juga :
7 bahan yang dapat menyuburkan tanah (klik disini)
E. Beri pupuk sebelum penanaman
Pemberian pupuk sebelum tanam bertujuan agar tanah subur dan tanaman yang akan ditanaman nantinya dapat tumbuh dengan maksimal. Cara pemberian pupuk ini adalah dengan cara ditabur diatas bedengan atau gundukan tanah.
F. Tanam bawang merah
Apabila bibit yang sudah disiapkan mulai tumbuh tunas, berarti bibit tersebut sudah siap untuk ditanam. Biasanya, bibit mulai tumbuh tunas dan siap untuk ditanam ketika berumur 2 bulan. Jika kurang dari 2 bulan sebaiknya lakukan sedikit pembelahan pada bagian ujung umbi sekitar 0,5 cm. Hal ini dilakukan untuk mempercepat tumbuhnya tunas tanaman.
Jika lahan sudah siap, pertama-tama yang harus dilakukan ketika menanam bawang merah yaitu siapkan lubang tanah untuk peletakan umbi bawang merah, biasanya lubang memiliki ukuran 15 x 15 cm saat musim kemarau atau 20 x 20 cm pada saat musim penghujan.
G. Perawatan Tanaman bawang merah
Agar budidaya bawang merah berhasil maka kita perlu tahu cara merawatnya, karna tanaman bawang merah juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit yang dapat menyebabkan tanaman gagal panen.
Berikut ini cara perawatan tanaman bawang merah :
1. Lakukan pemupukan secara rutin, karena ini menjadi syarat utama untuk merawat tanaman bawang merah. Pemupukan bisa dilakukan secara mendasar dan susulan. Perlu diketahui pemupukan dasar itu dilakukan sebelum kalian menanam bawang merah. Sementara itu, pemupukan susulan dapat kalian lakukan 10 hari hingga 1 bulan setelah penanaman bibit tanaman bawang merah.
2. Selanjutnya, jangan lupa lakukan penyiraman dan penyiangan secara teratur. Ini dikhususkan untuk penyiraman bibit pada umur 0 sampai 10 hari yang harus dilakukan 2 kali sehari pada waktu pagi dan sore hari. Namun setelah bawang berusia lebih dari 10 hari, lakukan penyiraman sekali saja dalam sehari, pada pagi atau sore hari.
3. Penyiangan dilakukan dengan cara membersihkan lahan dan tanaman dari gulma atau tanaman pengganggu. Kemudian, segera ambil daun yang mulai mengering karena hal ini dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan bawang merah.
4. Gunakan pestisida atau obat tanaman tertentu untuk mengatasi gejala terserang hama penyakit, tentu saja penggunaan pestisida harus dilakukan sesuai dosis yang dianjurkan.
H. Panen bawang merah
Bawang merah dapat dipanen setelah berusia sekitar 50-60 hari. Cara memanen bawang merah adalah dengan cara mencabut, lalu ikat daun bawangnya. Kemudian, agar lebih awet, kalian bisa menjemurnya selama 5-7 hari. Tanaman bawang merah yang telah siap dipanen memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Tanaman telah cukup tua, ciri-cirinya dengan hampir 60 hingga 90 persen batang telah lemas dan daun menguning.
2. Umbi lapis terlihat padat berisi dan sebagian tersembul atau muncul di atas permukaan tanah.
3. Warna kulit umbi bawang merah mengkilat atau merah.
4. Panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman bersama daunnya, dan usahakan agar tanah yang menempel pada umbi kalian bersihkan. Biarkan umbi beberapa jam pada gundukan tanah, kemudian ikat dengan 1 sampai 1,5 kg per ikatnya.
5. Umbi yang telah diikat dijemur dengan posisi daun berada di atas selama 5 hingga 7 hari. Setelah daun kering, ikatan diperbesar dengan menyatukan 3 sampai 4 ikatan kecil menggunakan tali bambu. Selanjutnya ikatan dijemur kembali dengan posisi umbi di atas selama 2 hingga 3 hari.
6. Apabila umbi telah kering, umbi siap disimpan di gudang atau dilakukan pengasapan agar tidak mudah busuk serta tahan lama. Suhu harus ada pada angka 25 hingga 30 derajat celcius, dan memiliki kelembapan yang cukup rendah demi menghindari kebusukan.
Untuk mempercepat pertumbuhan bisa juga dikasih Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Auksin MSG 3. dengan pemberin ZPT Auksin MSG 3 maka tanaman bawang merah yang baru tanam akan cepat tumbuh dan merata pertumbuhan nya. sudah ada bukti nyata penggunaan ZPT Auksin untuk tanaman bawang merah,
Fungsi lain ZPT Auksin :
1.Mempercepat pertumbuhan akar dan batang
2.Membantu proses pembelahan sel
3.Mepercepat proses perkecambahan
4.Menghambat kerontokan buah
5.Merangsang kambium dan pembentukan jaringan
6.Mempercepat proses pematangan buah
7.Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit
Informasi pemesanan bisa menghubungi
0822 9900 3499 (WA)
Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga bermanfaat